Siapa bilang Indonesia akan kehilangan kekayaan minyaknya?
Bukti jika Indonesia dulu kaya minyak, adalah bergabungnya menjadi salah satu anggota OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).
Indonesia menjadi anggota organisasi negara-negara pengekspor minyak itu pada kurun 1962 sampai 2008. Kemudian masuk lagi pada tahun 2014 dan keluar lagi pada tahun 2016.
Mengapa sampai terjadi begitu, keluar masuk terus?
Indonesia masuk organisasi yang didirikan di Baghdad, Irak, pada 14 September 1961 itu karena dinilai kekayaan minyak Indonesia cukup banyak dan karenanya mampu untuk mengekspor.
Pada waktu pertama kali didirikan itu anggotanya baru 5 negara saja. Lantas sejak tahun 1965 Kota Wina di Austria dijadikan markas besar organisasi negara-negara pengekspor minyak ini.
Kelima negara pendiri itu adalah Irak, Iran, Arab Saudi, Venezuela, dan Kuwait.
Pada bulan Mei 2008 Indonesia mengirimkan surat untuk keluar dari keanggotaan ini dikarenakan Indonesia tidak mampu memenuhi kuota produksi yang ditetapkan. Dan Indonesia juga sejak 2003 sudah menjadi negara importir minyak ini.
Tetapi dari hasil sebuah rapat, ternyata Indonesia hanya di suspensi dari keanggotaan. Indonesia masuk lagi menjadi anggota pada tahun 2014.
Kebijakan organisasi yang menurunkan produksi minyak Indonesia menjadi 37 ribu barrel per hari membuat Indonesia kembali keluar dari OPEC pada 2016.
Kebijakan OPEC itu dimaksudkan untuk menurunkan harga minyak yang naik.