Selama musim 2018-2019 kiper Emil Audero dipinjamkan ke Sampdoria. Dari sana lantas tim yang berjuluk Si Nyonya Tua itu menjual Emil Audero ke Sampdoria pada Pebruari 2019 lalu dengan nilai transfer 20 juta euro, atau sekitar Rp 344 miliar.
Kiper kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat, 18 Januari 1997 (24) itu semasa kecilnya tinggal di Indonesia karena ayahnya, Edy Mulyadi, adalah orang Indonesia yang tinggal di Mataram, sedangkan ibunya, Antonella Audero lahir dan berdarah Italia.
Pada tahun 2010 keluarganya pindah ke kota Turin, Italia. Seperti diketahui, Turin ini adalah kota tempat markasnya tim kenamaan Juventus.
Di kota itu, Emil Audero bergabung dengan salah satu klub sepakbola. Pemandu bakat Juventus melihat penampilan Emil Audero sebagai kiper cukup mempesona.
Emil lantas diundang untuk ikut latihan bersama Juventus U-17. Lama kelamaan, Emil akhirnya bergabung dan berseragam Juventus muda.
Karena kecemerlangannya sebagai penjaga gawang, Emil bahkan dianugerahi gelar The Young Italy Talents of The Future 2012.
Bahkan, pelatih Si Nyonya Tua saat itu, Antonio Conte memasukkan Emil kedalam tim utama.
Ketatnya persaingan di tim utama itulah yang menyebabkan Emil dipinjamkan ke Sampdoria. Sampdoria sebenarnya sudah menginginkan Emil cukup lama karena kecemerlangannya. "Dan Juventus menyetujui," kata Direktur Olahraga Sampdoria, Carlo Osti.
Setelah itu barulah Emil resmi menjadi milik Sampdoria seperti yang sudah disebutkan di atas.
Koran La Gazzetta Dello Sport mengatakan Juventus sudah siap-siap menggaet lagi Emil Audero dari Sampdoria jika kiper kawakan Gianluigi Buffon (43 tahun) tidak main lagi atau hengkang dari Juventus pada musim panas ini.
Entah apa yang akan diputuskan oleh Buffon jika dia tidak lagi membela Juventus, apakah akan gantung sepatu atau main di luar negeri.