Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Negara-negara Ini Mengancam Akan Memboikot Piala Dunia 2022, Mengapa?

Diperbarui: 27 Maret 2021   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Jerman dengan Human Rights (beritasatu.com)


Sebanyak 55 negara dari zona Eropa memulai debut mereka dalam road to Qatar 2022. Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona benua biru itu dibagi ke dalam 10 grup dari A sampai J berurutan.

Sistem home and away nantinya juara pertama masing-masing grup akan lolos otomatis ke negara teluk. Dari sini nantinya bakal ada 13 negara Eropa yang lolos ke Qatar. Masing-masing 10 negara juara pertama, ditambah 3 negara yang dihasilkan dari play off.

Tiga tiket terakhir itu diperebutkan antara runner-up masing-masing grup ditambah dua tim terbaik yang berasal dari ajang UEFA Nations League.

Sejumlah kejutan terjadi dari laga-laga yang sudah digelar hingga kini, di antaranya adalah Belanda yang kalah 2-4 dari Turki, Portugal yang hanya menang dengan skor tipis 1-0 atas Azerbaijan, atau adakah kejutan lainnya?

Namun apakah semua tim yang lolos ke Qatar nantinya akan menggunakan haknya yang dihasilkan dari susah payah?

Sayang memang kalau dibuang begitu saja dimana sangat sulit untuk bisa lolos.

Namun ada dua negara yang muncul yang memungkinkan mereka bahkan akan memboikot Qatar jika mereka berhasil dari lubang jarum.

Kedua negara itu adalah Jerman dan Norwegia.

Pada Jum'at (26/3/2021) Jerman dan Norwegia mengirim pesan lewat media sosial yang bernada memojokkan Qatar sebagai tuan rumah penyelenggara perhelatan akbar Piala Dunia 2022.

Kedua negara itu memprotes keras tindakan Qatar yang tidak mempedulikan pelanggaran-pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) terkait pembangunan stadion-stadion yang bakal digunakan sebagai venue nantinya.

Beberapa saat sebelum digelarnya laga antara Jerman vs Islandia di Grup J, para pemain Jerman nampak berfoto dengan memakai kaos bertuliskan "Human Rights" atau "Hak Asasi Manusia".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline