Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Awal Mula Islam di Jakarta, Apa Hubungannya dengan Raden Kian Santang?

Diperbarui: 23 Maret 2021   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awal mula Islam di Jakarta (goodnewsfromindonesia.com)


Dalam film "Kembalinya Raden Kian Santang" yang edar setiap malamnya di MNCTV, jika Anda rajin melihatnya disitu terlihat jika Kian Santang, putra dari Prabu Siliwangi, sering menyebut-nyebut nama "Allah".

Kian Santang juga sering terlihat sholat dan berdoa mendekatkan diri kepada Tuhan nya. Apakah itu hanya sekedar ilustrasi cerita saja?

Dalam sejarah, Kerajaan Pajajaran, dimana Siliwangi menjadi rajanya adalah kerajaan yang bernafaskan Hindu. Menarik perhatian, apakah Raden Kian Santang beragama Islam?

Keberadaan kerajaan Pajajaran yang berkisar pada 1030-1579 kendati digadang-gadang wilayah kekuasaannya meliputi Tatar Sunda, namun tak pelak, Pajajaran juga berhubungan dengan Jakarta sekarang ini (dulu namanya Sunda Kelapa).

Pada abad ke 16, Tome Pires, seorang penjelajah bangsa Portugis menyebutkan jika Dayeuh ini letaknya "dua hari perjalanan dari Sunda Kelapa".

Pada ahli sejarah meyakini Dayeuh ini adalah wilayah Bogor sekarang ini, yang menjadi ibukota Pajajaran.

Kapankah awal mulanya Islam masuk ke Jakarta?

Budayawan Betawi Ridwan Saidi menyebutkan penyebar Islam pertama kali di Jakarta adalah Syekh Hasanuddin. Dari manakah asal syekh yang disebut juga dengan Syekh Quro itu?

Jangan menyangka jika Syekh Quro berasal dari Arab atau negara-negara yang pada mulanya memang Islam. Ternyata Syekh Hasanuddin ini berasal dari Champa (Kamboja sekarang). Dimana Kamboja justru lekat dengan Buddha.

Mula-mula maksud kedatangan Syekh Quro ke Pulau Jawa adalah untuk berdakwah di Jawa Timur. Dalam perjalanannya Syekh Quro singgah di Karawang, dekat Jakarta. Syekh Quro urung melanjutkan perjalanannya ke Jawa Timur.

Untuk mengetahui kapan waktunya agama Nabi Muhammad SAW ini mulai masuk ke Jakarta, Ridwan Saidi mengambil patokan pada didirikannya pesantren Quro di Karawang pada tahun 1418. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline