Rilis teranyar Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Kebudayaan RI menyebutkan Nusantara mempunyai 652 bahasa daerah.
Manakah di antara kekayaan budaya Indonesia itu yang hingga kini paling banyak digunakan?
Dikutip dari beritabaik.id, ada 10 bahasa daerah yang hingga kini paling banyak digunakan. Mereka adalah bahasa Jawa, Sunda, Madura, Minangkabau, Musi, Bugis, Banjar, Aceh, Bali, dan Betawi.
Dua yang disebutkan teratas adalah dua besar bahasa daerah yang paling banyak penuturnya. Bahasa Jawa dengan penutur 84,2 juta orang selain digunakan di Jawa, juga di Suriname, Singapura, Malaysia, Belanda, dan Kaledonia Baru.
Kendati berarti sama, akan tetapi bahasa Jawa ini mempunyai sejumlah dialek, di antaranya dialek Banyumasan, dialek Surabaya, dialek Surabaya, dialek Suriname, dan sebagainya.
Bahasa Sunda dengan jumlah penutur 42 juta orang, selain digunakan oleh penduduk di Jawa Barat, juga oleh mereka yang bermigrasi ke wilayah lainnya.
Sama seperti bahasa Jawa, bahasa Sunda juga memiliki sejumlah dialek, di antaranya dialek Priangan, dialek Banten, dialek Kuningan, dan sebagainya.
Bahasa Jawa dan bahasa Sunda sama-sama mempunyai beberapa tingkatan, yaitu bahasa kasar dan bahasa halus.
Mengapa kendati satu pulau, yaitu pulau Jawa, tapi bahasa Sunda dan bahasa Jawa berbeda?
Hal tersebut dapat diketahui dari apa yang dikatakan Tome Pires, seorang penjelajah bangsa Portugis, yang datang ke Indonesia, khususnya Jawa Barat, pada abad ke 16.
Tome Pires mengumpulkan sejumlah catatan tentang orang-orang Sunda pada abad ke 16. Catatan-catatan tersebut diberinya judul "Suma Oriental".