Ada kabar gembira datang dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Memasuki tahun baru 2021 Ridwan Kamil mengumumkan jika Sungai Citarum sudah membaik kualitas airnya. Sungai Citarum merupakan sungai terpanjang di Jawa Barat.
Dengan panjang 300 kilometer Sungai Citarum berawal dari sekitar Gunung Wayang, di Cibeureum, Kabupaten Bandung, menjulur hingga berakhir di ujung Kabupaten Karawang.
Pada tahun 2018 World Bank menobatkan Citarum sebagai sungai tercemar di dunia. Kekotoran Citarum ini lantaran banyak (sekitar 500) pabrik bermuara di sekitar Citarum dan membuang limbahnya mengalir ke sana. Terutama berasal dari pabrik-pabrik tekstil.
Tentunya air di Citarum menjadi menjijikkan dan sangat beracun. Dengan adanya limbah-limbah beracun itu, maka keberadaan spesies-spesies ikan di sungai itu juga menjadi sangat terganggu.
Ketersediaan debit air yang banyak menjadikan Citarum didayagunakan dengan dibangunnya 3 PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). 3 PLTA itu masing-masing PLTA Ir H Juanda, PLTA Cirata, dan PLTA Saguling ditopang oleh oleh 3 waduk (danau) buatan.
Selain untuk ke 3 PLTA itu, waduk itu juga dimanfaatkan untuk irigasi persawahan. Industrialisasi yang berkembang pesat di era 1980an tenyata membawa dampak samping.
Karenanya setiap musim hujan turun, wilayah Bandung Selatan kerap ditimpa bencana banjir. Sempat muncul pameo di kalangan masyarakat Sunda dengan ceurik getih. Ceurik artinya menangis atau tangis, getih artinya darah.
Jadi ceurik getih artinya tangis darah. Terkait Citarum yang berlimbah racun dan menjijikkan. Beberapa peraturan memang pernah dikeluarkan untuk memberi sanksi kepada pabrik-pabrik yang mengalirkan limbahnya.
Kalau ci artinya air yang berkonotasi juga dengan sungai, sedangkan tarum sebagian ada yang berpendapat berasal dari Kerajaan Taruma.
Dari berbagai catatan, terbukti adanya kehidupan di bagian hilir sungai di Kerajaan Taruma yang eksis di sekitar abad ke 4 hingga abad ke 7 Masehi. Kerajaan Taruma sendiri menjadi pecah dua, Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh. Sungai Citarum menjadi batas kedua kerajaan tersebut.
Citarum itu juga dikaitkan lantaran dulunya banyak tumbuhan tarum di sepanjang sungai. Jadi Ci Tarum.