Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Hidup di Indonesia Makin Susah, Makan Tahu dan Tempe Saja Mahal!

Diperbarui: 4 Januari 2021   09:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahu dan tempe (suara.com)


Tahu atau tempe memiliki berbagai macam cerita di dalamnya. 

Dalam plesetan, seandainya aku tahu semuanya, maka tidak ada tempe. Itu salah contoh dimana tahu menjadi salah satu bahan humor di media sosial, terutama Facebook.

Tahu dan tempe mempunyai kesamaan, keduanya tidak saling membenci satu sama lain, lantaran tahu dan tempe merupakan makanan rakyat dalam artian harganya paling terjangkau. Dengan uang Rp 1.000 kita sudah bisa menikmati sepotong tahu atau tempe.

Selain sedap, murah, tahu dan tempe juga kaya nutrisi yang diperlukan tubuh untuk berpikir.

Dalam suatu penelitian, tahu yang dibuat dari kacang kedelai ini menjadi kesukaan orang-orang Jepang dalam makanan utama mereka.

Orang-orang Jepang dikenal sebagai orang-orang yang panjang umur. Dari situlah para peneliti ingin mengetahui apa rahasianya. Didapatkan, salah satunya mereka rajin mengonsumsi tahu, dalam segala bentuknya. Tofu, tahu Jepang.

Jika Anda rajin membaca, di situ akan ditemui jika kedelai (bahan pembuat tahu dan tempe) memang kaya akan nutrisi yang sangat diperlukan tubuh untuk berpikir dan kesehatan lainnya.

Selain diproduksi menjadi tahu dan tempe, kedelai juga bisa diproduksi menjadi susu kedelai, minyak kedelai, atau tepung kedelai, kecap, dan sebagainya.

Para peneliti berkesimpulan manfaat dari kedelai ini selain berdampak kepada panjang umur, juga untuk kesehatan lainnya, seumpama mencegah demensia, mengurangi risiko kanker, memelihara kesehatan organ tubuh, menurunkan kadar kolesterol, meringankan gejala menopause pada wanita, serta menjaga kesehatan dan kekuatan tulang.

Dalam fungsinya sebagai penjaga kesehatan jelas kacang kedelai bermanfaat ganda. Dikatakan demikian karena harganya terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Kaya atau miskin.

Miskin, dalam artian kelompok ini masih mampu membuat tahu atau tempe dan mengonsumsinya. Namun dalam jaman sekarang ini, masih ada masyarakat yang mengeluh bahkan tidak dapat membeli tahu atau tempe, makanan rakyat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline