Data terbaru dari Fox News, Sabtu (7/11/2020) malam WIB sudah memastikan Joe Biden dari Partai Demokrat memenangi kontestasi politik Pemilihan Presiden Amerika Serikat.
Dengan tambahan 26 electoral votes dari dua negara bagian yaitu Pennsylvania (20) dan Nevada (6) maka secara keseluruhan Biden mengoleksi 290 electoral votes.
Suatu jumlah yang cukup memenuhi syarat memenangkan kontestasi Pilpres. Ambang batas 270 electoral votes sudah dilampaui Joe Biden (77). Sedangkan Donald Trump harus angkat koper dari Gedung Putih, dia mengumpulkan 214 electoral votes.
Total electoral votes yang tersedia adalah 538 suara. Di negara bagian Pennsylvania, Biden unggul tipis, 49,7 persen suara, ketimbang Trump 49,2 persen suara. Dalam prosesnya, Fox News melaporkan jika Biden unggul di Nevada, sedangkan Trump unggul di Pennsylvania, North Carolina, Georgia, dan. Alaska.
Joe Biden berbalik unggul di Georgia, dan akhirnya menang.
Susul menyusul perolehan angka antara kedua kontestan seru dan sangat tipis selisihnya.
Tak pelak setelah kepastian tersebut, para pendukung Biden-Harris meluangkan sukacita mereka, masih dalam batas-batas protokol kesehatan.
PR besar yang bakal dikerjakan Biden-Harris begitu mereka berkantor sebagai Presiden dan Wakil Presiden, dalam situasi Covid-19 ini adalah memfokuskan diri untuk membuat ekonomi AS dapat melewati masa-masa krisis pandemi Covid-19.
"Presiden baru harus mengayomi penduduk AS agar kembali sehat, sebelum membuat kebijakan apa pun," kata Kepala Ekonom AS di Standard & Poors Global Rating.
Sebelumnya Biden sudah membantu mempromosikan Social Distancing dan penggunaan masker untuk menghambat penyebaran virus Covid-19.
Rilis terbaru Worldometers hingga Minggu (8/11/2020) total kasus Covid-19 sudah mencapai lebih dari 50,3 juta kasus di seluruh dunia. Yang sembuh 35,6 juta orang, dan meninggal dunia 1,3 juta orang.