Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Kendati Satu Pulau, Mengapa Bahasa Sunda dan Bahasa Jawa Berbeda?

Diperbarui: 27 Mei 2021   15:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang Sunda (merdeka.com)

Apa sebabnya dua suku bangsa yang berdekatan dan tinggal dalam satu pulau tapi bahasanya berlainan?

Tentu ini ada sebabnya. Coba Anda lihat, orang di Jawa Tengah dan di Jawa Timur, mereka menggunakan bahasa yang sama, yaitu bahasa Jawa. Kendati dialek mereka berbeda.

Akan tetapi, mengapa orang Sunda di wilayah barat menggunakan bahasa mereka sendiri, bahasa Sunda.

Salah satu alasan mengapa orang-orang di barat Pulau Jawa ini berbeda bahasanya dengan orang-orang di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur dapat diperhatikan dari tulisan karya seorang penjelajah dari Portugis yang bernama Tome Pires. 

Pada abad ke 16, Tome Pires membuat sejumlah catatan yang dirangkum dan diberinya judul "Suma Oriental". Dalam catatannya Pires menyebut orang-orang Sunda lebih berani dan memiliki jiwa melaut yang tinggi ketimbang dengan wilayah tetangganya.

Baca juga: Jejak Bahasa Sunda dan Provinsi Jawa Barat, Ada Apa?

Pires juga mengatakan mereka yang bermukim di Pulau Jawa sudah mengenal dan saling berkomunikasi satu sama lain dalam hal perdagangan. 

Secara khusus, Pires menyebutkan dalam pergaulannya dengan orang-orang Jawa, orang dari tanah Pasundan itu kurang akrab, mereka "agak" bermusuhan dengan suku Jawa.

Nah, karena adanya persaingan yang ketat dalam perniagaan ini. Maka itulah sebabnya tidak ada asimilasi dalam hal bahasa antara orang Sunda dan Jawa.

Perbedaan soal bahasa antara orang Sunda dan Jawa seterusnya tetap bertahan hingga jaman modern sekarang ini. Kendati berbeda dalam bahasa, akan tetapi dalam soal fisik antara orang Sunda dan Jawa memiliki kesamaan.

Sebab lainnya mengapa orang Sunda dan orang Jawa berbeda bahasa adalah karena leluhur orang Sunda adalah dari Bumi Pasundan, yang dipimpin oleh seorang Prabu atau Raja yang berbahasa Sunda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline