Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Riza Patria: "DKI Siapkan Dua Kali Lipat Lokasi Penampungan Pengungsi"

Diperbarui: 23 September 2020   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banjir di Jakarta (cnnindonesia.com)


Informasi yang diperoleh dari detikNews hingga pukul 11.22 WIB, Selasa (22/9/2020), di wilayah DKI Jakarta masih ada 55 RT dan 9 titik jalan di ibukota Indonesia ini yang masih tergenang air hujan cukup dalam dan belum surut.

Bagi Anda yang tinggal di Jakarta, hal tersebut dapat dimaklumi, karena malam sebelumnya dan dinihari Jakarta memang diguyur hujan yang cukup lebat. Entah lagi angka-angka berapa orang yang mengungsi.

Data yang disebutkan oleh M Insaf, Kapusdatin BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) DKI, hingga kemarin ada setidaknya 104 jiwa yang melakukan pengungsian akibat banjir itu.

Jakarta memang selalu menjadi sorotan utama setiap tahunnya ketika musim hujan tiba. Karena wilayah ini selalu dipusingkan oleh dua hal yang selalu beriringan yaitu banjir dan kemacetan.

Inilah juga PR yang selalu dikerjakan oleh gubernur DKI Jakarta dari generasi ke generasi seterusnya. Banjir dan kemacetan!

Akan tetapi penanggulangan banjir kali ini terhadang satu masalah lagi. Karena potensi banjir tahun ini bertepatan dengan wabah pandemi Covid-19 yang tengah menyulitkan kehidupan masyarakat baik dari segi kesehatan maupun ekonomi.

"Banjir di Jakarta, warga bersihkan lumpur". Ini judul berita yang sering kita dengar setiap tahunnya ketika musim hujan tiba.

Menyadari hal tersebut, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengingatkan agar siap mengatasi persoalan banjir di saat pandemi korona sekarang ini.

Aturan protokol kesehatan tentu saja masih tetap harus dipatuhi dalam aktivitas apa pun di tengah pandemi, termasuk dalam upaya penanggulangan banjir.

Menurut Kenneth, Dinas Sumber Daya Air sudah mesti mengambil langkah antisipasi melakukan tindakan untuk mencegah atau meredam terjadinya genangan banjir. Pasalnya dalam beberapa hari belakangan ini, kota Jakarta sudah sering diguyur hujan lebat.

"Saya akan sidak (inspeksi mendadak) turun ke lapangan untuk melihat kinerja rumah pompa, kalau menemukan operator atau petugas rumah pompa yang tidak bekerja dengan maksimal, saya akan usulkan untuk dipecat," kata Kenneth, Selasa (22/9/2020).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline