Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Indonesia Bertekad Rebut Kembali Posisi Produsen Kopi Nomor 2 Dunia

Diperbarui: 7 September 2020   10:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kopi (liputan6.com)


Tak perlu dibicarakan lagi, siapa yang tak kenal dengan minuman yang satu ini, yaitu kopi.

Minuman kopi menjadi sudah melegenda di seluruh penjuru dunia dari jaman baheula hingga sekarang. Banyak warung-warung kopi, cafe-cafe, baik kecil maupun besar bertebaran atau Anda pun dapat menikmatinya di rumah dengan harga yang relatif terjangkau.

Berapa cangkir Anda minum kopi seharinya?

Pada Sabtu (5/8/2020) saya sempat melihat acara "Jelajah Kopi" di TVRI, mengulas tentang kopi Gayo, Aceh.

Kopi Arabika Gayo memang salah satu jenis kopi yang ada di Indonesia. Banyak kopi yang khas daerah lainnya, seperti Kopi Toraja, Kopi Arabika Flores, Luwak,  dan sebagainya. Nusantara memang dikenal memiliki beragam kopi yang khas berbeda.

Nusantara sohor sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Saat ini produsen kopi terbesar di dunia adalah Brasil di urutan pertama, Vietnam di urutan ke 2. Sedangkan negara kita berada di posisi ke 4.

 Cita rasa unik dari masing-masing daerah penghasil kopi di Indonesia, dalam Webinar "Indonesia Dalam Peta Kopi Dunia: Peluang dan Prospek", Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro, mengatakan Indonesia bertekad untuk kembali merebut posisi Vietnam sebagai penghasil kopi nomor dua dunia.

"Menaikkan produksi kopi menjadi salah satu program ekonomi nasional, karena 96 persen hasil kopi di tanah air merupakan sumbangan dari perkebunan kopi rakyat," kata Bambang, Minggu (6/9/2020). 

Webinar di atas itu dihelat oleh C-RiSSH, atau Pusat Kajian Gastrodiplomasi Center for Research in Social Sciences and Humanities di Jember, Jawa Timur, Sabtu (5/9/2020) sore.

Mengapa Indonesia kini kalah dari negara sesama Asean Vietnam padahal lahan kopi Indonesia lebih luas ketimbang Vietnam?

Brodjonegoro menyebutkan beberapa alasannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline