Melihat dari namanya, memang Radja Nainggolan mempunyai darah Indonesia. Namun dia dilahirkan di Belgia, tepatnya Antwerpen, pada 4 Mei 1988 (32 tahun).
Darah Indonesia berasal dari ayahnya dari marga Batak yang beragama Kristen, Marianus Nainggolan. Sedangkan ibunya seorang Belgia yang bernama Lizy Bogaerts yang beragama Katolik Roma.
Berposisi sebagai gelandang, selain membela Belgia di semua level usia (U-16 U-19 U-20 U-21 senior), tim-tim yang pernah disinggahinya adalah Piacenza, Cagliari, AS Roma. Dan yang terakhir adalah Inter Milan.
Sebagai pemain pinjaman, permainan Radja cukup memuaskan saat berseragam Cagliari. Dari 25 penampilan musim ini dia sudah mencatat 6 gol dan 6 assist.
Masa peminjaman Conte bersama Cagliari akan habis pada akhir musim ini.
Sebenarnya Cagliari ingin membuat permanen Radja, tetapi Cagliari sangat keberatan dengan banderol Radja yang mencapai 16 juta euro. Keuangan klub Cagliari tidak sanggup untuk membayar sejumlah itu.
Lalu klub mana yang akan dipilih Radja sebagai tempatnya berlabuh?
Inter Milan?
Pada pertengahan Juni lalu, sport.detik.com melaporkan kalau Radja sudah ngebet banget untuk kembali ke timnya, Inter Milan.
"Saya sudah rindu dilatih Conte, dia pelatih yang hebat," tuturnya.
Kebersamaan Conte dan Radja hampir saja membawa Radja untuk ke Premier League.