Donald Trump berulah dan mengundang kontroversial lagi.
Kalau beberapa waktu lalu, Presiden AS itu menggembar-gemborkan penggunaan hydrochloroquine, obat malaria, untuk menyembuhkan penderita penyakit korona
Kini Trump menganjurkan agar pasien korona disuntik cairan desinfektan ke dalam tubuhnya.
Trump juga menyarankan sinar ultraviolet dipancarkan langsung ke tubuh si penderita korona.
Pernyataan terakhir Trump itu mendapat banyak kecaman, termasuk dari Joe Biden, bakal calon Presiden dari Partai Demokrat.
Mereka yang mengecam itu senada ide Trump itu sebagai ide gila.
"Menyuntik desinfektan? Sinar Ultraviolet?" Tulis Joe Biden, calon Presiden AS, di Twitternya.
Ketimbang melakukan ide gila itu, Joe Biden mengatakan lebih baik Trump melakukan tes orang lebih banyak lagi. Dan sediakan APD bagi para tenaga medis.
"Jangan dengarkan nasehatnya (Trump). Menyuntikkan desinfektan dan menyinari dengan sinar Ultraviolet tidak bisa saya sarankan," kata Kashif Mahmoud, seorang dokter di Charleston, negara bagian Virginia Barat.
Kecaman lain datang dari dokter paru-paru dari Rumah Sakit Umum Zuckerberg San Francisco. John Blames, dokter tersebut, menyatakan seseorang akan mempunyai masalah kesehatan dengan menghirup bau cairan desinfektan.
Menurut Blames, paru-paru dan rongga pernafasan manusia tidak diciptakan untuk menghirup aerosol yang ada dalam cairan pemutih. "Ini adalah hal terburuk bagi paru-paru kita," jelasnya.