Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Dampak Korona, 2 Juta Ayam Dimusnahkan dan Dibagi-bagikan

Diperbarui: 20 April 2020   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peternak ayam merugi (ayamkita.com)


Virus Disease 2019 atau yang biasa kita kenal dengan Covid-19 telah berdampak merugikan kepada semua sendi kehidupan. Olahraga, pariwisata, dsb.

Kementerian Keuangan RI mencatat setidaknya ada 8 hal yang membuat perekonomian mengalami kontraksi.

Mudharat pertama yang dapat dilihat adalah pada angka inflasi. Kementerian Keuangan mencatat statistik, angka inflasi mencapai 2,96 persen dari berbagai komponen di bulan Maret 2020.

Impor Indonesia juga mengalami penurunan selama bulan Januari sampai dengan Maret 2020 sebesar 3,7 persen.

Kalangan bisnis perhotelan memperkirakan adanya penurunan jumlah wisatawan yang masuk ke Indonesia. Mereka memprediksi berdasarkan 6.000 hotel yang tingkat huniannya dapat menurun hingga 50 persen.

Statistik mencatat telah terjadi penurunan pendatang dari Cina sekitar 6.800 orang per hari. Dengan demikian sektor layanan udara pun kehilangan pendapatan sekitar Rp 207 miliar.

Di Amerika Serikat, sebuah perusahaan daging ayam di Delaware, akan membunuh sekitar 2 juta ekor ayam miliknya terkait virus korona yang sekarang pandemi itu.

Tindakan untuk memusnahkan 2 juta ekor ayam itu bukan karena ayam-ayam itu menularkan penyakit korona.

Hal ini disebabkan karena hampir semua karyawan di perusahaan yang bernama Allen Harim itu terpapar virus Covid-19.

Sedangkan karyawan yang masih bisa masuk kerja hanya sedikit, dan menjadi kerepotan karena tidak seimbang dan tidak sebanding dengan jumlah 2 juta ekor tadi.

Karena kekurangan tenaga itulah, Allen Harim memutuskan untuk membunuh semua ayam-ayam itu tanpa dijual dagingnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline