Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Melati Daeva Mewujudkan Impian Masa Kecilnya

Diperbarui: 16 Maret 2020   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Praveen/Melati tersenyum, juara All England 2020 (sport.tempo.co)

Sejumlah catatan dapat ditambahkan, usai ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon hanya menjadi runner-up di turnamen paling bergengsi All England 2020.

Kevin/Marcus kalah dari Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe asal Jepang dengan tiga gim, 18-21, 21-12, dan 19-21. Di Birmingham Arena, Minggu (15/3/2020).

Catatan pertama, The Minions gagal membuat hattrick. Kevin/Marcus juara turnamen berlevel Super BWF 1000 itu dua kali beruntun, 2017 dan 2018.

Indonesia pun harus melepas nomor ini, setelah pada tahun lalu, Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan juara di turnamen klasik ini.

Kevin/Marcus juga belum bisa melampaui pencapaian Hendra/Ahsan yang dua kali juara.

Kemenangan Endo/Watanabe memberikan sejarah baru bagi negaranya, karena inilah pertama kalinya Jepang bisa menjuarai nomor ganda putra All England.

Indonesia hanya membawa pulang satu gelar dari ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Negeri Matahari Terbit tahun ini membawa pulang dua gelar, satu lagi diperoleh dari nomor ganda putri.

Negara lainnya yang kebagian, adalah Denmark, lewat tunggal putra Viktor Axelsen yang mengalahkan Chou Tien Chen dari Taiwan dengan skor 21-13 dan 21-14.

Negara raksasa bulutangkis lainnya, Cina, pada tahun ini pulang dengan tangan hampa. Tidak satupun wakil mereka yang meraih gelar di turnamen bulutangkis tertua ini.

Wakil mereka di tunggal putri, Chen Yu Fei, dikalahkan wakil Taiwan, Tai Tzu Ying, di final, Minggu (15/3/2020) dengan skor 19-21 dan 15-21.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline