Novendra Priasmoro memastikan meraih gelar Grand Master (GM) pada Kamis (27/2/2020) malam. Kepastian itu diperoleh setelah pecatur binaan PT United Tractors itu mengalahkan pecatur IM (International Master) Klaudia Kulon asal Polandia di babak ketujuh Kejuaraan Catur Liberec Open 2020 yang dihelat di Kota Liberec, Ceko.
Kemenangan atas pecatur ber elo rating 2335 itu merupakan kemenangan ketujuh beruntun Novendra (2489) dari 7 babak yang sudah berjalan. Pecatur kelahiran Jakarta, 24 Nopember 1999, itupun memperoleh tambahan rating 11,4 poin.
2489 + 11,4 = 2500,4. Itu artinya Novendra melampaui ketentuan 2500 untuk mendapatkan gelar GM (Grand Master).
Sebelumnya, Novendra sempat mengalami beberapa kali kegagalan dalam upayanya memenuhi syarat untuk meraih GM.
Kegagalan pertama Novendra ada di Kejuaraan Dunia Yunior 2018. Yang kedua di Jakarta Open 2019.
Pada Festival Catur Praha (11-12 Pebruari 2020), Novendra saat itu memiliki elo rating 2493. Itu artinya, dia cuma membutuhkan 7 poin lagi untuk mencapai 2500 (syarat GM).
Namun, hasil jelek malah dialami pria berusia 20 tahun itu karena dia justru kehilangan 4 poin, hasil dari 5 menang, remis 3, dan kalah 3 kali.
Peraturan menyebutkan, jika kalah atau remis dari pecatur dengan elo rating lebih rendah, maka poinnya akan berkurang.
Tarung melawan Klaudia, Novendra menerapkan taktik menyerang dengan pembukaan Trompowsky. Taktik yang diambil Novendra itu ternyata berhasil memanfaatkan beberapa kekeliruan langkah Klaudia yang menerapkan permainan agresif. Klaudia menyerah pada langkah ke 25.
Alhasil Novendra menjadi GM, Grand Master ke-8 yang dimiliki Indonesia sejauh ini. Sudah 16 tahun lamanya Indonesia baru mereguk dahaga lagi.
Terakhir kali Indonesia mencetak GM adalah pada 2004. Peraihnya adalah Susanto Megaranto. Ketika itu, Megaranto baru berusia 17 tahun. Dan itu merupakan pecatur GM termuda di Indonesia.