"Karena di Korea, kalau satu klub menolak panggilan, maka klub itu akan kena sanksi," kata Shin, Jum'at (17/1/2020).
Menurut Shin, dia secara jujur mengatakan tidak pernah terpikirkan apabila pemain pilihan bakal ditolak klub di Indonesia.
Tapi Shin mengharapkan klub Indonesia mau berkorban untuk Timnas, dan tidak ada penolakan kalau dipanggil.
Sebelumnya, Simon McMenemy yang digantikan Shin Tae-yong, sempat marah-marah kepada penguasa liga yang dianggapnya tidak bisa menyesuaikan jadwal dengan induk organisasi (PSSI).
Pelatih asal Skotlandia itu mengkritik jadwal Liga 1 yang tetap berlangsung pada saat kalender internasional.
Bahkan mantan pelatih Bhayangkara FC itu mengakui merasa tidak maksimal bebenah pasukannya karena ada pemain pilihannya yang ditahan klub.
Sebelum McMenemy, Luis Milla Aspas juga pernah mengalami hal seperti itu ketika membesut Timnas U-23, dan PSSI membiarkannya begitu saja.
Bagaimana jika Shin juga mengalami hal sedemikian? Tentu hal tersebut bakal menjadi preseden buruk bagi pelatih berusia 50 tahun itu, mengingat di negaranya hal tersebut tidak bisa terjadi.
Terkecuali terkena sanksi.
Ketika Shin melatih Timnas Korea, bahkan pria kelahiran Yeong Deok itu dapat memanggil dengan mudah para punggawanya yang merumput di liga-liga Eropa.
Ketika dia teringat Indonesia, mantan pelatih Seongnam itu meminta klub dan semua pihak agar mengutamakan Timnas.