Kekalahan 2-3 Barcelona dari Atletico Madrid pada semifinal Piala Liga Spanyol, Jum'at (10/1/2020) di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, menjadikan semakin kencangnya angin berhembus, pelatih Barcelona Ernesto Valverde bakal didepak dari kursinya sebagai pelatih.
Isu bakal dipecatnya Valverde mulai muncul ketika El Barca dibekuk Liverpool di semifinal Liga Champions musim lalu.
Di La Liga akhir pekan lalu, Los Cules juga hanya bermain imbang 2-2 melawan peringkat paling bawah klasemen, Espanyol. Tim bertabur bintang dan peringkat atas Barcelona bahkan tidak bisa menang melawan Espanyol, tim paling buncit.
Kekalahan di King Abdullah benar-benar menyakitkan bagi Los Cules. Ketinggalan 0-1 terlebih dahulu lewat gol dari Koke Resurreccion, Barcelona lantas membalikkan keadaan lewat gol dari Antoine Griezmann dan Lionel Messi.
Dan ini!
Dalam 10 menit menjelang akhir, Ange Correa dan Alvaro Morata menjebol gawang Barcelona. Sehingga Barcelona keok 2-3.
Pupuslah harapan Los Cules untuk mencapai final dan juara.
Tak pelak, pelatihnya Ernesto Valverde komat-kamit menyalahkan format baru yang mulai diterapkan. Dalam format baru yang mulai diberlakukan pada 2019-2020 ini, empat tim akan saling beradu di semifinal.
Keempat tim itu terdiri dari juara dan runner-up Copa Del Rey dan juara satu dan dua Liga Spanyol musim lalu.
Dapat dimengerti mengapa Valverde uring-uringan, pasalnya yang berhasil maju ke final Piala Super Spanyol 2019-2020 tidak lain adalah Real Madrid dan Atletico Madrid, dua tim yang bukan juara Liga Spanyol maupun Copa Del Rey.
Juara Copa Del Rey musim lalu lalu, Valencia dibekuk Real Madrid 1-3 di semifinal lainnya, Kamis (9/1/2020) dinihari WIB di tempat yang sama.