Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Tradisi Merayakan Natal di Indonesia

Diperbarui: 15 Desember 2019   12:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden pertama RI, Soekarno, pada kesempatan Hari Natal di Yogyakarta (koransulindo.com)

Mendekati hari raya Natal, begitu kita masuk salah satu mall, pasti kita melihat berbagai pernak-pernik khas Natal. Dari pohon Natal dengan kelap-kelip lampunya, sinterklas, Piet Si Hitam, kartu Natal, dsb.

Tak hanya disitu, kita juga mendengar alunan lagu-lagu khas hari kelahiran Yesus Kristus.

Di Indonesia yang mayoritas berpenduduk Muslim, ternyata terdapat beberapa tradisi untuk menyambut tibanya hari kelahiran Yesus Kristus ini.

Kalau mereka yang beragama Muslim, mereka sukacita menyambut dan merayakan hari raya Lebaran, di beberapa daerah di Indonesia juga terdapat tradisi menyambut atau merayakan hari raya Natal ini.

Tentu akan mudah untuk mengenali sukacita ini di daerah-daerah yang memang penduduknya mayoritas beragama Kristen.

Flores

Suara dentuman dari meriam bambu selalu terdengar di Flores pada setiap perayaan kelahiran Yesus Kristus.

Sulawesi Utara

Di Sulawesi Utara, khususnya Menado, ada tradisi menyambut tibanya dan perayaan Natal dengan parade sinterklas. Para sinterklas yang berpakaian merah dan putih itu menyambangi rumah-rumah penduduk untuk memberikan hadiah.

Ambon

Di Ambon, selain dipasangnya pohon-pohon Natal di dalam rumah, mereka juga membunyikan sirene dan lonceng di gereja-gereja pada saat malam Natal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline