Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Sang Pelukis Mata Hitam Itu Telah Berpulang

Diperbarui: 1 Desember 2019   06:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jeihan, sang pelukis mata hitam (jabar.tribunnews.com)

Sebelumnya, maestro lukis Jeihan sempat dirawat di rumah sakit dan kondisinya kritis. Pada Jum'at (14/11/2019), Atasi Amin, salah seorang anak dari Jeihan, mengatakan bahwa ayahnya sudah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Borromeus Bandung.

Menurut putra sulung Jeihan tersebut, selama menjalani perawatan kondisi ayahnya terus drop, dan aliran darah Jeihan sudah tidak berfungsi dengan semestinya.

"Bapak awalnya kanker, sudah lima bulan terakhir keluar masuk rumah sakit. Sekarang menjalar kemana-mana, ke saluran cerna yang berdarah dan gangguan ginjal. Ini yang paling lama dirawatnya," ujar Amin.

Dokter-dokter di rumah sakit sudah angkat tangan pada kondisi penyakit sang maestro. Tubuh Jeihan sudah tidak bisa menerima infus dan Jeihan sama sekali tidak bisa berkomunikasi lagi. Oleh karenanya, Jeihan dibawa pulang.

Tidak kuasa menahan derita, akhirnya Jeihan Sukmantoro pun menghembuskan nafas terakhirnya di studio lukis milik "sang pelukis mata hitam" di Jalan Padasuka, Bandung, pada pukul 18.16 WIB, Jum'at (29/11/2019).

Maestro lukis yang meninggal pada usianya yang ke 81 itu, selama hidupnya dikenal sebagai "sang pelukis mata hitam".

Dalam lukisannya, Jeihan selalu melukis figur bermata hitam

Kapan awal mula dan apa makna dari "mata hitam" sang pelukis, yang olehnya Jeihan dikenal hingga ke dunia internasional?

Lukisan mata hitam ini bermula ketika Jeihan kuliah di ITB (Institut Teknologi Bandung) pada tahun 1963. Ia melukis dirinya sendiri dengan "mata yang dihitamkan" dan diberinya judul "Aku".

Dua tahun berselang, Jeihan melukis seorang gadis, bermata hitam. Setelah itu, hingga masa tuanya, Jeihan selalu melukis obyek dengan mata yang dihitamkan.

Seperti diketahui, pada era 1960an, situasi politik Indonesia yang baru merdeka, dinaungi oleh kegelapan, banyak terjadi perang saudara serta kebencian di antara sesama bangsa Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline