Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Pemilu, Perjudian Nasib Benjamin Netanyahu

Diperbarui: 19 September 2019   06:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Benjamin Netanyahu (washingtonpost.com)

Wilayah Timur Tengah memang selalu menjadi topik hangat dan sorotan media internasional semenjak dahulu, terutama di sana ada Israel dan Palestina yang terus berseteru hingga kini dan entah kapan.

Tercatat di dalam Kitab Suci Ibrani, kaum Filistin (Palestina) merupakan kaum yang paling misterius. Orang-orang "yang tak disunat" tersebut mengendalikan Jalur Gaza modern dan wilayah pantai selatan Israel dan berseteru dengan tetangganya, Israel.

Orang-orang Filistin sempat menyerang Bahtera Nabi Nuh. Pasukan Raja Saul ketakutan melawan Goliath, raksasa orang Filistin. Namun akhirnya, raksasa Goliath dapat dikalahkan Daud yang cuma bersenjatakan sebuah ketepel.

Selain itu, ada juga wanita yang bernama Delilah yang jahat. Samson yang kuat, dipotong rambutnya oleh Delilah, sehingga kekuatan Samson menjadi hilang.

Aneh tapi nyata, memang orang Filistin dan Israel selalu bermusuhan semenjak jaman dahulu, seperti yang dapat dilihat di dalam Alkitab.

Pada Selasa (17/9/2019), Israel menggelar pemilu untuk menentukan apakah Benjamin Netanyahu sang Perdana Menteri dapat mempertahankan jabatannya, ataukah dia harus lengser.

Netanyahu bersaing dengan delapan kandidat lainnya, namun menurut rilis terbaru, Jum'at (13/9/2019), dua kubu saling sengit untuk menenangkan pemilu putaran kedua ini.

Seperti pada pemilu April 2019 lalu, Netanyahu dengan partai Likud yang berasal dari kubu kanan radikal bersaing paling seru dengan mantan kepala staf angkatan bersenjata Israel, Benny Gantz, dari Gerakan Biru Putih, faksi Kahol Lavan.

Pemungutan suara dimulai pukul 07.00 waktu setempat dan berakhir pukul 22.00. Sejumlah 18.800 personel dikerahkan untuk mengawal tempat-tempat di sekitar pemungutan suara.

6.395.000 warga Israel akan memilih 120 anggota Knesset (DPR Israel).

Israel meningkatkan pengawasan di sepanjang perbatasan Israel-Suriah, Israel-Jalur Gaza, dan Israel-Lebanon. Israel juga menutup Tepi Barat sejak Senin malam. Selama pemungutan suara berjalan, warga Palestina tidak diperbolehkan masuk dari Tepi Barat ke wilayah Israel.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline