Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Audisi Dihentikan, Siapa Penerus Juara Sekarang?

Diperbarui: 9 September 2019   10:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau audisi dihentikan, mau kemana kita? (rumus.web.id)

Berawal dari polemik yang dituduhkan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) yang mengatakan PB Djarum mengeksploitasi anak secara terselubung beberapa waktu belakangan.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosmin menyatakan bahwa tidak ada sama sekali aktivitas promosi rokok di dalamnya. "Tidak sama sekali, wartawan, publik, dan KPAI bisa melihat sendiri," kata Yoppy di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (31/7/2019).

Yopie kukuh, Djarum Foundation transparan, tidak untuk promosi rokok. Program Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis (AUUDBB) dilakukan semata-mata untuk mencari bibit-bibit unggul pemain bulutangkis.

Senada dengan Yosmin, Senior Manager Komunikasi Bakti Olahraga Djarum Foundation, Budi Darmawan, mengatakan aktivitas audisi adalah untuk mencari bibit atlet berkualitas. "Nantinya, peserta yang lolos akan diberi beasiswa menuntut ilmu, baik di bulutangkis, maupun pendidikan sekolah,".

"Persepsi mereka berbeda dengan persepsi kita, belum ada pertemuan KPAI, kami siap dipanggil," ujar Yosmin saat itu.

Budi mencontohkan atlet-atlet yang muncul dari Djarum adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo, Praveen Jordan, dan Tantowi Ahmad.

Jika dirunut lebih ke belakang, kita kenal pebulutangkis-pebulutangkis yang lahir dari bakti Djarum seperti Liem Swie King, yang sohor dengan julukan yang melekat padanya "King Smash" atau smes sembari meloncat tinggi. Atau yang lain, ada Haryanto Arbi, dsb.

Oleh karena desakan yang mencuat dan untuk mendinginkan polemik dari KPAI, maka Audisi Umum Djarum Bulutangkis akan dihentikan mulai awal tahun 2020.

Selama ini, aktivitas bakti tersebut sudah dimulai sejak 2006.

Penghentian tersebut diumumkan Yoppy Rosmin pada Sabtu (7/9/2019) di Hotel Aston, Purwokerto, sehari sebelum Audisi 2019 dimulai Minggu (8/9/2019) hingga Selasa (10/9/2019), di GOR Satria, Purwokerto.

"Sesuai permintaan, pada audisi kali ini kita melepaskan semua brand PB Djarum. Kaos yang biasa dibagikan kepada anak-anak, kali ini tidak diberikan lagi. Mereka memakai kaos masing-masing klubnya,"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline