Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Insomnia Karena Masalah Keuangan? Anda Tidak Sendirian

Diperbarui: 11 Juli 2019   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

magazine.vunela.com

Semua dari kita sepertinya pernah mengalami masa-masa dimana kita mengalami sulit tidur di malam hari. Adapun sulit tidur itu bisa disebabkan karena fisik tubuh yang masih segar. Karena tidur siang atau sore hari yang terlalu lama, atau bisa juga karena minum kopi di waktu malam.

Namun, selain itu sulit tidur di waktu malam, bisa juga dikarenakan banyak pikiran dan masalah yang meresahkan dan belum ada jalan keluarnya.

Di antara kita barangkali masih memikirkan masalah cinta, masalah keuangan, penyesalan, dendam atau sakit hati, dsb.

Menarik untuk disimak, berapa persenkah dari kita yang tidak bisa tidur karena disebabkan oleh masalah keuangan?

Kita tahu, sulit tidur atau kekurangan tidur di malam hari dapat berakibat kepada masalah kesehatan kelak. Orang yang kurang tidur menjadi sulit berkonsentrasi di waktu siangnya, mudah lelah, pusing. Bahkan dalam jangka panjang dapat berakibat munculnya penyakit yang lebih serius lagi.

Sebuah penelitian baru-baru ini yang dipublikasikan oleh Bankrate melaporkan bahwa 78 persen orang Amerika yang diteliti mengalami insomnia. Kesulitan tidur itu diakibatkan karena bentrok dengan beberapa masalah yang dihadapi, seperti masalah keuangan, pekerjaan, dan banyak lagi.

Dari jumlah itu, terdapat sekitar 56 persen mereka yang berusia di atas 18 tahun mempunyai masalah yang berkaitan dengan keuangan. Mereka susah tidur disebabkan karena masalah keuangan yang menderanya. Di antaranya untuk membayar asuransi kesehatan, menabung untuk persiapan pensiun, bahkan untuk pengeluaran sehari-hari. Tidak tanggung-tanggung, 1 dari 3 mereka mengaku tidak bisa tidur karena masalah pengeluaran sehari-hari.

Menurut World of Buzz, kelompok yang paling banyak kehilangan waktu tidur adalah kelompok usia 39-54 tahun, tapi setiap generasi mengaku stres serta kehilangan waktu tidur akibat masalah keuangan.

Sekitar 64 persen dari kelompok yang paling banyak kehilangan waktu tidur tadi (39-54 tahun) mengaku stres dan tidak bisa tidur di malam hari karena memikirkan bagaimana cara untuk menyambung hidup di keesokan hari. Mereka dibebani masalah pengeluaran bulanan dan bagaimana melunasi cicilan serta tagihan yang datang.

Kelompok juara dua yang banyak waktu kehilangan tidur adalah kelompok usia 23-38 tahun. Mereka sulit tidur karena memikirkan tentang jangka panjang untuk waktu ketika mereka tidak bekerja lagi (pensiun). Mereka juga mengaku tagihan credit card atau harga rumah yang tidak terjangkau membuat mereka insomnia.

Sedangkan untuk kelompok baby boomers dan usia 55-73 tahun mereka mengaku insomnia karena memikirkan uang untuk biaya keperluan sehari-hari. Mereka stres karena harus mengumpulkan uang untuk biaya kesehatan, asuransi, dan pensiun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline