Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Presiden Buka Peluang Aktivis 98 Jadi Menteri

Diperbarui: 17 Juni 2019   08:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

news.okezone.com

"Semula kami akan bersyukur atas kemenangan Pak Jokowi, tapi ada yang bilang jangan dulu. Kita tunggu hasil MK," ujar Adian Napitupulu.

Adian Napitupulu adalah ketua panitia acara Halal Bihalal Aktivis 98 yang digelar di Ballroom Hotel Grand Sahid Jakarta. Acara pada Minggu (16/6/2019) itu antara lain dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, yang tiba di lokasi pukul 16.38 WIB. Begitu memasuki ruangan, Presiden disambut aktivis yang sudah hadir dengan teriakan "Jokowi". Pada saat itu ruangan sedang diisi dengan acara diskusi para aktivis.

Pas Jokowi memasuki ruangan, suasana berubah menjadi riuh. Acara Halal Bihalal antara Aktivis 98 dan Presiden Jokowi itu  pun dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Selain para aktivis, hadir juga Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Menteri Perhubungan Budi Sumadi

Para aktivis yang terdiri dari berbagai profesi lantas naik ke panggung dan membacakan Piagam Aktivis 98.

Pada intinya, isi Piagam itu aktivis 98 dari berbagai profesi berikrar akan menjadi tulang punggung dan mendukung pemerintahan Jokowi. 

"Pasca runtuhnya Soeharto kita tidak minta jabatan apa-apa, tidak juga anggota DPR, usai reformasi aktivis 98 kembali ke kampus melanjutkan kuliah, mereka tidak minta fasilitas apapun. Tapi teman-teman kita sekarang sudah ada yang jadi walikota, bupati, dan lain-lain. Ini pertemuan yang luar biasa. Silakan maju," kata Adian. 

"Kita wujudkan kepercayaan rakyat"

Isi lain dari Piagam Aktivis 98 adalah kebulatan tekad untuk melawan korupsi sesuai yang dicanangkan oleh Pak Jokowi.

Aktivis 98 yang hadir antara lain Roy Simanjuntak, Wanda Hamidah, Panda Nababan, dan Ray Rangkuti.

Dalam sambutan balasan, Presiden Jokowi mengatakan bahwa aktivis 98 adalah pelaku sejarah demokrasi di Indonesia, tapi belum ada yang jadi menteri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline