Sebanyak 10 negara Amerika Selatan ditambah dua dari Asia memulai debut mereka di ajang Copa America yang bergulir mulai 15 Juni hingga 7 Juli 2019.
Brasil sebagai tuan rumah berhadapan dengan Bolivia sebagai laga pembuka. Dua penghuni Grup A lainnya adalah Venezuela dan Peru.
Edisi yang sekarang adalah yang ke 46 semenjak bergulir pertama kalinya pada 1919, atau seabad yang lalu, saat itu Brasil juga menjadi tuan rumah dan berhasil keluar sebagai juaranya.
Brasil sendiri sudah merasakan mengangkat trofi sebanyak 8 kali sejak juara terakhir kalinya di 2007. Di edisi tahun ini, Brasil berambisi untuk juara lagi. Sama halnya dengan Argentina dan Uruguay.
Di tangan pelatih Tite, Brasil lumayan bangkit di Piala Dunia Rusia 2018 kendati mereka cuma sampai pada babak perempatfinal. Setelah juara pada 2007, negeri kelahiran legendaris Pele ini cuma merasakan dua juara yaitu Piala Konfederasi 2009 dan 2013.
Yang paling menyakitkan, ketika Brasil malah tidak bisa melewati babak penyisihan Grup pada Copa America Centenario 2016.
Terakhir kali negeri Samba tuan rumah adalah tiga dekade lalu. Sekarang tuan rumah kembali.
Brasil tidak bisa menurunkan Neymar Junior karena masih belum sembuh dari cedera. Namun laga ujicoba melawan Qatar dan Honduras cukup memberikan kepercayaan diri mereka bertarung.
Untuk juara lagi, Brasil harus melewati Uruguay atau Argentina sebagai saingan utama yang memiliki rekor juara lebih banyak. Terakhir kali Argentina angkat trofi adalah pada 1993. Jelas Lionel Messi dkk sangat menginginkan gelar juara kali ini.
Bagi Lionel Messi, mempersembahkan juara bagi negara sebagai pelengkap kepuasan, karena di level klub, Messi sudah banyak menyumbang juara bersama Barcelona.
Rintangan kedua adalah Uruguay. Uruguay sudah 15 kali juara. Di sana ada Luis Suarez, rekan Messi di Barcelona. Namun sebagai negara, Messi dan Suarez kini bentrok.