Inilah sepakbola. Entah disebut dengan gaya Eropa, gaya Amerika Latin, ataupun gaya Indonesia.
Yang sering kita dengar di negara-negara sepakbola, pelatih satu tim yang gagal memenuhi harapan para pecandunya, lantas kontan saja si pelatih dipecat dari jabatannya. Sepakbola memang kejam.
Demikian pula nasib yang dialami oleh Ivan Kolev, mantan pelatih Persija Jakarta. Dari tiga laga awal di Liga 1 Shopee, Persija baru memperoleh poin 1. Dua kali keok, satu seri di tangan pelatih asal Bulgaria itu.
Kontan Ivan Kolev pun disingkirkan dari Macan Kemayoran. Kolev dipecat, karena tidak dapat memenuhi harapan para Jakmania.
Lantas untuk memperbaiki performa, Persija mengangkat duo pelatih asal Spanyol yaitu Julio Banuelos dan asisten Eduardo Perez. Kedua duo pelatih ini memiliki tugas berat untuk membawa Persija bangkit.
Baik Julio maupun Eduardo, mereka pernah menjadi asisten pelatih Timnas Garuda U-23 Luis Milla.
Chief Executive Officer (CEO) Macan Kemayoran Ferry Paulus mengatakan keduanya memang bukan orang baru di Indonesia. "Persija butuh kesegaran," ujarnya.
Mepetnya aplikasi duo pelatih tersebut tetap meyakinkan Ferry bahwa keduanya mampu membuat Persija bangkit lagi.
"Baru tiga laga, ada kesempatan untuk mengenali para pemain," katanya.
Hingga saat ini, Ismed Sofyan dkk terpuruk di posisi ke 16 Shopee Liga 1.
Apakah pelatih anyar itu tidak takut mengalami nasib yang sama dengan Kolev? Tanda pagar 'Kolev Out' bermunculan sesudah Persija menelan kekalahan kedua dari tiga laga.