Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Jemu Khotbah Politik, Umat "Walk Out"

Diperbarui: 7 Juni 2019   11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tebuireng.online

Seperti biasa, umat Muslim di seluruh dunia, melaksanakan sholat Ied terlebih dahulu pada pagi hari begitu memasuki Hari Raya Idul Fitri.

Sama, di Indonesia pun umat Muslim melaksanakan sholat Ied pada pagi hari, Rabu (5/6/2019).

Khotbah sholat Ied biasanya bermaterikan syariah Muslim, sebagai umat yang telah lolos dari ujian, dari tempaan menahan lapar dan dahaga, juga mengekang diri dari segala hawa nafsu buruk. Usai melaksanakan satu bulan berpuasa, tibalah hari kemenangan. Umat menjadi suci kembali, menjadi fitri layaknya seorang bayi yang baru dilahirkan ke dunia oleh seorang ibu.

Namun, perlu dicatat, apa jadinya kalau materi khotbah Ied itu diisi dengan khotbah bermaterikan politik?

Ya, ini terjadi di salah satu daerah di Indonesia. Pada sholat Ied tersebut, Imam membawakan khotbah Ied berisi politik.

"Partai-partai Islam dalam pesta demokrasi tidak beruntung. Berkali-kali gelaran pemilu, pemimpin dan parpol Islam selalu tidak beruntung. Lalu kemana jutaan suara larinya? Diberikan kepada siapa?"

"Begitu murah suara diperjualbelikan, tidak jarang pula menjadi korban kepentingan sekelompok orang, hanya untuk kepentingan politik," demikian khotbah sang Khatib.

Kontan, para jamaah yang hadir pada walk out atau meninggalkan lokasi mesjid Ied.

Khotbah itu kontan mendapat respon dari para netizen. Video tersebut sudah di retweet oleh lebih dari 100 warganet.

"Isi ceramah, apa ngajak berantem?" respon salah satu netizen.

"Mbok wes leren to pak...po ra kesel ngunu kui...." ujar warganet lainnya. Anda mengerti apa yang dikatakan itu?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline