Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Pelaku Peledakan Bom di Hari Paskah, Ekstrimis Buddha?

Diperbarui: 22 April 2019   15:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

liputan6.com

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu M Iqbal, mengatakan saat terjadi ledakan salah seorang WNI sedang berada di Hotel Shangrila.

Namun pihak KBRI Kolombo sudah memastikan WNI yang bersangkut selamat dan sudah dievakuasi aparat keamanan Sri Lanka.

Iqbal menambahkan beberapa WNI lainnya yang menginap di Hotel Shangrila sedang tidak berada di lokasi pengeboman itu.

Indonesia mengecam keras peledakan itu.

Ledakan bom yang terjadi pada saat perayaan Paskah itu menyasar kepada tiga gereja dan tiga hotel bintang lima di Kolombo, ibukota Srilanka pada pukul 09.00 waktu setempat, Minggu (21/4/2019).

Hingga pukul 19.00 WIB diperkirakan korban tewas sebanyak 141 orang dan sekitar 410 lebih luka-luka akibat ledakan itu.

Data Reuters Minggu malam WIB memperkirakan 27 orang tewas di Gereja di Batticoloa, Provinsi Timur, di Gereja St. Sebastian di Katuwapitiya, Kolombo Utara 54 orang tewas. Sementara di tiga hotel bintang lima yang dibom, yaitu Cinnamon Grand, Kingsbury Hotel, dan Shangrila, belum dapat diketahui pasti apakah ada korban jiwa.

Berdasarkan sensus penduduk tahun 2013, penduduk Srilanka berjumlah 24 juta orang, mayoritas beragama Buddha (70 persen), 7,5 persen Kristen, 9,8 persen Muslim, dan Hindu 12,7 persen.

Serangan-serangan terhadap umat Kristen di sana memang kerap terjadi.

Data dari The National Christian Evangelical Alliance of Srilanka (NCEASL), tahun lalu setidaknya telah terjadi 86 ancaman kekerasan kepada umat Kristen.

Tahun 2019 ini saja sudah terjadi 26 gangguan kekerasan kepada umat Kristen yang dilakukan oleh kelompok lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline