Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Jokowi Dua Periode Berdampak Baik pada IHSG dan Rupiah

Diperbarui: 21 April 2019   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

cnnindonesia.com

Hingga Sabtu, pukul 14.15 siang WIB dari 38.117 TPS data yang masuk (sekitar 4,87 persen) Paslon Jokowi-Ma'ruf memperoleh 54, 91 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 45,09 persen.

Rekapitulasi resmi KPU akan diumumkan pada 22 Mei 2019.

Ternyata saat demi saat perhitungan suara cepat yang terus diungguli oleh Jokowi membawa hikmah dan dampak tersendiri bagi perekonomian kita.

Hari pencoblosan 17 April yang diliburkan dan Paskah 19 April mempengaruhi Index Harga Saham Gabungan (IHSG) sehingga Indonesia menjadi yang terbaik di Asia Tenggara.

Untuk kawasan Asia, Indonesia bahkan menjadi yang terbaik kedua sesudah Shanghai Cina. Perdagangan saham di Shanghai Cina dibuka lima hari pekan kemarin.

Hasil quick count yang diungguli Jokowi direspon positif oleh para pelaku pasar yang menyebabkan IHSG menguat terus.

Semakin mendekati keyakinan menang resmi Jokowi, Jokowi Effect Jilid 2 akan membawa IHSG ke angka 7.100.

"Jokowi Effect" adalah pengaruh positif Jokowi kepada perekonomian, baik penguatan mata uang Rupiah maupun IHSG.

Jilid pertama adalah pada saat pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014.

Ketika itu mata uang Rupiah mengalami penguatan.

Chief Executive Officer PT Arah Investasi Mandiri, Hendra Martono Liem menjelaskan saham-saham konstruksi infrastruktur mengalami kenaikan jelang 2-3 hari sebelum hari pencoblosan. Karenanya Hendra memprediksi IHSG akan menyentuh hingga angka 7.100 di akhir tahun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline