Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Bawaslu Sukabumi Merasa Kecolongan

Diperbarui: 13 April 2019   05:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

news.detik.com

Pelaksanaan Pemilu serentak 2019 sudah seharusnya dijaga dari praktik-praktik politik yang dilarang, seperti pelibatan anak dalam kampanye, perusakan alat peraga kampanye, dan bermain politik uang.

Melibatkan anak-anak dalam kampanye dapat membahayakan jiwa anak itu sendiri.

Berawal dari sejumlah laporan bahwa di Kecamatan Parungkuda banyak siswa SD menyambut kedatangan Bapak Jokowi dengan seragamnya ditempeli stiker atribut kampanye, Bawaslu Sukabumi langsung meluncur ke lokasi.

Tapi  disana Bawaslu tidak menemukan hal itu, yang ada adalah sejumlah siswa SD yang memakai kaos beratribut kampanye 01.

Bawaslu langsung bertindak, dengan memerintahkan agar semua siswa melepaskan kaos beratribut kampanye tersebut.

Dalam hal ini, Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi, Teguh Haryanto merasa kecolongan. Massa yang menyambut kedatangan Jokowi sangat banyak, sementara Bawaslu kekurangan tenaga di lapangan.

Bawaslu lantas bertindak cepat, dengan langsung meluncur ke tempat lokasi kampanye pak Jokowi di Cikembar.

Teguh menganggap biasa jika para siswa itu memegang bendera merah putih kecil untuk menyambut kedatangan Bapak Jokowi. Tapi yang sangat disesalkan adalah seragam para siswa SD itu ditempeli stiker capres dan cawapres 01.

Adapun di lokasi kampanye, Bawaslu tidak menemukan anak-anak yang terlibat kampanye.

Bawaslu Sukabumi lantas menyelidiki siapa yang mengeksplorasi atau menyuruh anak-anak itu.

Seperti diketahui, capres Jokowi melakukan kunjungan untuk berkampanye di Sukabumi pada hari Kamis (11/4/2019).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline