Entah pelatih Liverpool menerapkan pola bagaimana dalam suatu laga, apakah 4-2-2, 4-3-3, atau apa pun. Namun maut Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane cukup membuat gentar tim-tim lawan yang dihadapi. Tercatat trio ini menjadikan The Reds menjadi salah satu klub paling produktif di benua Eropa. Salah, Firmino, dan Mane sudah mencetak 50 gol bagi Si Merah di semua ajang musim ini.
Firmino mencetak dua gol ketika The Reds mengalahkan 4-2 Burnley. Di tiga pertandingan tanpa kehadiran Firmino, pasukan Juergen Klopp kesulitan mencetak gol.
Menurut Klopp, mantan pemain Hoffeinheim ini merupakan mesin utama dari timnya. Firmino mampu bermain baik sebagai penyerang maupun gelandang.
"Dia bekerja seperti kuda," kata pelatih asal Jerman.
Dalam laga leg kedua 16 besar, Firmino bisa bermain lagi sesudah cedera.
Lawannya, Bayern Munchen sedang dalam tren bagus, Bayern Munchen memenangi 5 pertandingan terakhir.
Pada leg pertama di Stadion Anfield, para pemain Bayern Munchen mampu meredam trio Salah, Firmino, Mane. Alhasil, mereka bermain imbang tanpa gol.
Secara head to head, Liverpool dan Munchen memiliki kekuatan berimbang, kedua tim sama memenangkan sekali laga dalam enam pertemuan, Munchen unggul agregat 6-5.
Rekor Liverpool dimana mereka bermain seri di laga pertama Liga Eropa adalah lolos tiga kali dan kalah empat kali. Kekalahan terakhir tercatat dari Chelsea pada semifinal Liga Champions 2007/2008.
Bayern Munchen selalu melaju ke delapan besar Liga Champions dalam tujuh musim terakhir.
Dari 23 laga gugur di Eropa dimana seri di laga pertama, Munchen baru dua kali gagal. Dua gagal itu dari AC Milan di perempatfinal Liga Champions 2006/2007, dan dari Liverpool di semifinal European Cup 1980/1981.