Klub elit Perancis, Paris Saint-Germain melakoni laga pekan ke 25 bertandang ke markas St Etienne, di Stadion Geoffroy-Guichard, St. Etienne, Senin (18/2/2019) dinihari WIB.
Kedua tim merupakan penghuni papan atas Ligue 1, sehingga laga ini bisa dikatakan sebagai laga "big match".
Bila melihat ke belakang, sebelum bentrok, di sebelas kali pertemuan terakhir di Stadion Geoffroy-Guichard, St Etienne belum pernah menang saat menjamu Paris Saint-Germain.
Dalam empat pertemuan terakhir di semua ajang, St Etienne juga tak pernah menang melawan klub asuhan Thomas Tuchel. Laga terakhir, pasukan Jean-Louis Gasset tunduk 0-4 ketika bertamu ke Stadion "Les Parisiens", Parc des Princes.
Jika melihat head to head tersebut "Les Verts" memang melakoni pekan ke 25 dengan tidak terlalu optimis. Jika pun ada, itu adalah PSG tidak turun dengan dua pemain andalan mereka karena cedera, yaitu Neymar dan Edinson Cavani.
Neymar adalah super bintang asal Brasil Sedangkan Cavani, seorang striker timnas Uruguay, dapat mencetak 12 gol dan 6 assist dari 10 pertandingan melawan St. Etienne.
Sementara, dua laga terakhir yang dimainkan PSG adalah: menang 2-0 lawan Manchester United dan menang 1-0 melawan Bordeaux. Dan dua laga terakhir St. Etienne: menang lawan Strasbourg 2-1 dan kalah 0-3 lawan Rennais.
Rekor pertemuan tak pernah menang Les Verts pun bertambah menjadi 13 kali pertemuan terakhir saat menjamu PSG.
Yang teranyar diperoleh dari laga pekan ke 25 Ligue 1 di Stadion Geoffroy-Guichard, Senin (18/2/2019) dinihari WIB. Paris Saint-Germain menang tipis 1-0 melalui gol tunggal yang diciptakan Kylian Mbappe di menit ke 73.
Pelatih PSG memang tidak punya banyak pilihan untuk memasang formasi permainannya. Kendati demikian, PSG masih mampu menguasai bola walaupun tidak terlalu membahayakan gawang tuan rumah.
Sebaliknya, St Etienne kadang melakukan serangan sporadis. Tapi upaya-upaya dari Romain Hamouma, Kevin Monnet-Paquet masih belum berhasil.