PB PABBSI (Persatuan Angkat Berat dan Angkat Besi Indonesia) semula akan memberangkatkan lima lifter mereka ke Thailand untuk mengikuti Kejuaraan Angkat Besi Internasional. Kejuaraan Angkat Besi Piala EGAT di Chiang Mai, Thailand ini berlangsung dari tgl 7-11 Pebruari 2019.
Namun dari lima yang direncanakan, hanya empat lifter yang akhirnya diberangkatkan. Hal itu disebabkan karena adanya faktor kesalahan administrasi. Satu lifter yang batal diterjunkan itu adalah lifter putri Syarah Anggraini.
Jadi, yang terjun di Piala EGAT, Chiang Mai, Thailand adalah empat lifter, yaitu lifter putri Acchedya Jagaddhita dan Nurul Akmal serta dua lifter putra, masing-masing Triyatno dan Deni.
Supeni, pelatih pelatnas angkat besi, mengatakan ada kesalahan yang dapat ditanyakan ke Kabid Binpres. Selain itu, Supeni juga mengungkapkan kondisi asuhannya belum mencapai 100 persen.
Tapi saat langsung terjun, asuhannya diharap bisa mencapai hasil yang maksimal.
Supeni juga menilai turnamen di Thailand tersebut penting untuk menghitung poin Olimpiade Tokyo 2020 seraya asuhannya dapat memperbaiki total angkatan sebelumnya yang pernah diraih di Kejuaraan Dunia.
Di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018 yang digelar di Ashgabat, Turkmenistan, Merah Putih hanya membawa pulang satu medali emas dari Eko Yuli Irawan. Saat itu, Indonesia menerjunkan sepuluh lifternya. Ketika itu, Triyatno dan Akmal berada di posisi ke 14 besar dunia, sedangkan Acchedya Jagaddhita dan Deni masuk delapan besar dunia.
Hasil dari Chiang Mai, dua lifter putra Merah Putih sukses meraih medali emas di EGATs Cup International Weightlifting Championship 2019 dan lifter putri memperoleh perunggu.
Turun di kelas 67 kg, Deni menyabet emas dengan membukukan total angkatan 303 kg, 132 kg angkatan snatch dan 171 kg angkatan clean and jerk.
Kendati menyabet emas, total angkatan Deni lebih rendah dari yang dicapainya di Kejuaraan Dunia Ashgabat, Turkmenistan 2018. Ketika itu, Deni mengangkat total 310 kg.
Medali perak di kelas ini diperoleh lifter India, Jeremy Lalrinnunga dengan angkatan total 288 kg. Medali perunggu disabet Rubben Katoatau dengan angkatan total 285 kg.