Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Almoez Ali dan Al-Annabi Mengukir Sejarah Baru

Diperbarui: 2 Februari 2019   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: mubasher.info

Final sepakbola kejuaraan Piala Asia 2019 digelar pada hari Jum'at (1/2/2019) malam WIB telah mempertemukan tim dari Asia Timur, Jepang dengan tim dari Timur Tengah, Qatar. Laga final Piala Asia ini digelar di Syeikh Zayed, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Kedua tim mencapai final setelah menjalani enam laga sebelumnya dari babak penyisihan sampai semifinal dengan memenangkan kesemua enam laga tersebut.

Perbedaannya adalah, kalau Qatar menciptakan 16 gol tanpa kemasukan, sedangkan Jepang mencetak sebelas gol dengan tiga kemasukan.

Jepang yang kini dilatih oleh Hajime Moriyazu merupakan negara yang paling banyak merasakan gelar juara Piala Asia. Mereka sudah pernah menjuarai turnamen ini pada tahun 1992, 2000, 2004, dan 2011.

Sementara Qatar yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, baru kali ini sukses mencapai final.

Pelatih Moriyazu ikut menjadi salah seorang pemain ketika Jepang keluar sebagai juara pada tahun 1992.

Sedangkan Felix Sanchez, pelatih "Al-Annabi" pernah menjadi pelatih di Akademi Barcelona, dan menangani Timnas Qatar di jenjang usia U-19, U-20, dan U-23. Itulah sebabnya pria asal Spanyol itu diangkat menjadi pelatih Timnas senior Al-Annabi sekarang.

Sebuah laga final ideal.

Al-Annabi mencetak sejarah pertama kalinya melenggang ke final.

Samurai Biru juga berambisi merebut trofi untuk kelima kalinya.

Al-Annabi mencapai final setelah di semifinal menundukkan tuan rumah Uni Emirat Arab dengan skor telak 4-0, sedangkan Jepang mengalahkan Iran 3-0.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline