Dua wakil Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu sukses mengalahkan lawan-lawannya di babak semifinal turnamen bulutangkis Malaysia Masters yang berlangsung Sabtu (19/1/2019) di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia.
Pasangan nomor satu dunia, Kevin/Marcus sukses menundukkan wakil Malaysia Goh V Shem/Tan Wee Kiong, dengan skor 21-18, 24-22.
Setelah sering ketinggalan angka di set pertama, Kevin/Marcus berhasil menyusul kedudukan menjadi 17-16 dan tiga angka terakhir beruntun diperoleh The Minions.
Di set kedua, Kevin/Marcus juga sering ketinggalan terlebih dulu, 6-11, 14-17. Namun, lantas The Minions merebut enam angka beruntun. Tapi dalam kondisi match point, Kevin/Marcus kesulitan menyelesaikan gim dengan segera. Namun, The Minions akhirnya menang dengan 24-22.
Usai laga, Marcus mengatakan bahwa lawannya bermain bagus, dan dirinya sempat sering berbuat kesalahan di akhir-akhir gim. "Beruntung kami bisa mengatasi dan menang," katanya.
Kevin juga merasa senang bisa lolos. Kevin berharap bisa juara di Malaysia Masters Super 500 ini.
Adapun lawan The Minions di babak final adalah pemenang dari Ong Yes Sin/Teo Ee Yi dan Aaron Chia/Sho Wooi Yik, kedua pasangan tersebut berasal dari Malaysia.
Sebelumnya, pasangan ganda putri Merah Putih Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga sukses menang dramatis atas pasangan Jepang dengan skor ketat. Unggulan keempat ini menundukkan Misaki Matsumoto/Ayaka Takahashi dengan skor 20-22, 21-13, dan 21-19.
Kemenangan atas pasangan Jepang itu sekaligus membalas kekalahan yang diderita oleh pasangan ganda putri Merah Putih lain, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta di perempatfinal. Ni Ketut/Rizki dikalahkan pasangan Jepang yang kini ditumbangkan oleh Greysia/Apriyani di semifinal.
Dengan kemenangan atas ganda putri Jepang peraih Olimpiade Rio 2016 tersebut, Greysia/Apriyani memperbaiki rekor head to head menjadi 2-8.
Pada laga melawan Matsumoto/Ayaka yang adalah juara BWF World Tour Finals 2018 itu, di saat-saat akhir gim ketiga, Apriyani melancarkan smes kencang berkali-kali yang tidak mampu dikembalikan oleh Matsumoto. Smes-smes keras beruntun itulah yang jadi penentu dan mengakhiri set penentuan buat kemenangan wakil Indonesia dengan 21-19.