Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Membentuk Tim Terbaik di Masa Reses

Diperbarui: 10 Januari 2019   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Masa reses hingga setelah hari pencoblosan, di mana tidak ada kompetisi Liga 1 bergulir akan terdapat turnamen sepakbola yang akan diikuti oleh Garuda yaitu turnamen sepakbola Piala AFF U-22 di Kamboja.

PSSI telah menunjuk Indra Sjafri untuk melatih Timnas Indonesia U-22. Penunjukan cepat PSSI memang tepat, mengingat waktu yang kian mepet menjelang kejuaraan Piala AFF U-22 yang akan dihelat di 17 Pebruari hingga 2 Maret 2019.

Mengingat waktu yang tinggal satu setengah bulan lagi, Indra Sjafri harus bergegas memilih para pemain, setelah itu melakukan pemusatan latihan nasional (pelatnas) dan juga mengadakan beberapa kali uji coba untuk mematangkan kemampuan.

PSSI di tengah kesibukannya bekerja sama dengan Satgas Antimafia Bola memberikan informasi-informasi yang diperlukan, melalui Ratu Tisha Destria, selaku Sekretaris Jenderalnya menegaskan sedang mempersiapkan tim sebaik mungkin.

Ratu Tisha juga mengatakan sudah berkoordinasi dengan komite eksekutif dan tim pelatih untuk persiapan tim sebaik mungkin.

Latihan pertama bakal dimulai pada 7 Januari.

"Agenda nasional tahun 2019 dimulai pada 7 Januari" katanya. Lebih lanjut, Tisha mengatakan selama dua minggu PSSI bersama tim pelatih, komite eksekutif, dan tim teknikal telah berembuk pembentukan tim terbaik U-22.

Ratu Tisha sendiri membebani Timnas U-22 dengan target utama adalah AFC Cup U-23.

Tentu, target terdekat adalah AFF Cup di Kamboja, sesudah itu target utama adalah AFC Cup U-23. Wanita berusia 32 tahun ini ingin nantinya tim lolos ke putaran final Piala AFC.

Indra Sjafri sendiri merasakan bangga bisa "naik kelas" atas penunjukan dirinya menjadi pelatih U-22, yang sebelumnya karirnya adalah sebagai pelatih U-19. Pria asal Sumatera Barat ini merasa bahagia dengan kepercayaan yang diberikan.

Kendati demikian, tugas yang diberikan tidaklah ringan. Ia menyadari masyarakat tanah air sangat haus akan gelar. Indonesia pernah meraih gelar ketika Indra Sjafri menangani U-19 pada 2011.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline