Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Tepuk Tangan dan Rasa Hormat Patut Diberikan kepada Nishino

Diperbarui: 4 Juli 2018   05:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber: washingtontimes.com)

Tim Samurai Biru nyaris punya kesempatan ke babak perpanjangan waktu. Namun gol yang menyakitkan itu justru terjadi di menit terakhir babak kedua (90+4), Nacer Chadli merontokkan harapan Jepang lewat golnya yang ketiga bagi Belgia, 3-2.

Pertarungan tersebut sebenarnya berlangsung seru, dimana tim Asia Jepang lebih dulu unggul 2-0 yang tercipta di babak kedua, menit ke-48 Genki Haraguchi membuat gol ke-1. Sedang gol yang ke-2 Takashi Inui membuat Belgia sangat terkejut.

Belgia bangkit kemudian dengan mencetak gol menit ke-69 oleh Vertonghen. Persamaan kedudukan diciptakan oleh Marouane Fellaini, 2-2.

Dan asa Samurai Biru pun hancur, gol kemenangan yang mengantar Belgia ke babak 8 besar terjadi di menit akhir (90+4)!

Dengan demikian Belgia akan berhadapan dengan Brasil di babak 8 besar yang kemarin menundukkan Meksiko 2-0  (Neymar di menit ke-51 dan Roberto Firmino di menit ke-88).

Meksiko dan Samurai Biru harus ke bandara.

Catatan dari Jepang hasil 16 besar 3 Juli 2018 bahwa Jepang berhasil mencetak gol pertamanya di babak 16 besar Piala Dunia sepanjang keikutsertaan Samurai Biru di 16 besar Piala Dunia.

Tersingkirnya Samurai Biru secara dramatis membuat mereka harus gigit jari. "Kami ingin menang, tim kami cukup tangguh paling tidak kami bisa mengimbangi Belgia, namun di akhir laga, tepat di akhir laga, kecolongan gol itu sama sekali tidak terduga" kata Akira Nishino di situs resmi FIFA usai laga berakhir.

Selain Samurai Biru yang mencipta rekor, Genki Haraguchi yang berhasil menjadi pemain Jepang pertama yang mencetak gol di babak knock-out sepanjang sejarah mereka, Belgia pun mencipta rekor sebagai negara ketiga yang berhasil bangkit setelah tertinggal dua gol atau lebih dI fase knock-out Piala Dunia, sebelumnya adalah Jerman di semifinal Piala Dunia 1970 dan Portugal di perempatfinal Piala Dunia 1966.

Sedang kepada NBC sports pelatih Jepang Akira Nishino berkata, "Saya tidak mengakui ini, mungkin ini kesalahan saya"

Namun Nishino juga kagum karena tak menyangka Belgia dapat menciptakan serangan balik yang mematikan sehingga akhirnya timnya kalah 2-3 pada pertandingan yang berlangsung di Rostov Arena itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline