Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Olahraga yang Cukup Tidak Memerlukan Waktu Terlalu Lama

Diperbarui: 3 Juli 2018   10:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak mempunyai waktu berolahraga merupakan salah satu dari banyak alasan mengapa seseorang tak aktif beraktivitas fisik. Padahal, kegiatan apa pun bisa dilakukan dan memberikan manfaat buat kesehatan. Hal yang terpenting adalah aktif bergerak.

Olahraga yang cukup sebetulnya tidak memerlukan waktu terlalu lama. Rekomendasi aktivitas fisik secara global adalah aktif bergerak atau pun melakukan pekerjaan fisik seperti berjalan, berkebun, atau membersihkan rumah selama 150 menit per minggu atau 30 menit selama lima hari dalam seminggu.

Semakin lama dan sering, maka semakin baik untuk kesehatan. Bila Anda ingin membakar kalori saat berusaha menurunkan berat badan, maka Anda harus menambah intensitas aktivitas fisik yang meningkatkan kinerja jantung seperti olahraga kardio atau aktif bergerak lebih lama.

Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit

Pepatah ini berlaku bagi kebugaran kesehatan fisik. Tak percaya?

Studi terbaru dalam Journal of the American Heart Association menegaskan, aktivitas fisik tidak perlu dilakukan lama-lama untuk memberi manfaat. Ia hanya perlu dilakukan secara sering.

Padahal, dulu kita sering mendengar rekomendasi olahraga yang menyarankan aktivitas fisik setidaknya 30 menit per hari, lima kali seminggu, untuk mencegah penyakit dan kematian dini.

Studi tersebut didasarkan atas National and Nutrition Examination Survey yang diadakan setiap tahun di Amerika Serikat. Para ilmuwan menganalisis data kesehatan sekitar 4.480 pria dan wanita di atas usia 40 yang mengenakan alat perekam aktivitas.

Dengan pembaca akselerometer, ilmuwan bisa mengetahui berapa menit sehari, secara total, yang dihabiskan partisipan untuk aktivitas fisik sedang (seperti jalan cepat) atau berat (joging). Lantas, tim peneliti memeriksa catatan kematian yang terjadi selama durasi penelitian, yakni lebih dari satu dekade.

Tim ilmuwan mendapati, sering bergerak memengaruhi umur panjang. Partisipan pria maupun wanita yang paling tidak aktif secara fisik - olahraga sedang kurang dari 20 menit per hari - berada pada risiko tertinggi terhadap kematian dini.

Sebaliknya, mereka yang bergerak lebih sering, terutama jika mereka melakukan aktivitas fisik selama total satu jam dalam sehari, memotong risiko kematian mereka sampai separuh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline