Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Melindungi Mata dari Sinar Biru

Diperbarui: 19 April 2018   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agar tidak mengganggu tidur, pilih aktivitas yang kurang merangsang, seperti membaca buku atau mendengarkan musik yang menenangkan. sumber: www.balkaneu.com

Inilah fakta gadget saat ini: digunakan semua orang, pada setiap kesempatan. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa di balik kegandrungan terhadap gadget, ada bahaya yang mengintai. Bahaya tersebut terutama bagi indra penglihatan, yakni mata. 

Sebab, tanpa disadari bahwa gadget mengeluarkan sinar biru yang berasal dari lampu LED, fluorescent, layar ponsel, dan alat digital lainnya. Sinar biru tersebut memancar dalam jumlah signifikan dari gadget, dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan mata.

Organ di mata, yakni kornea dan lensa mata dapat menahan berbagai warna sinar termasuk sinar UV, namun hanya sinar biru yang tidak dapat dipantulkan ataupun diserap. 

Sinar biru dapat menembus jauh hingga ke retina, yang dalam jangka waktu lama dapat merusak retina. Akhirnya, memicu kerusakan macula atau degenerasi macular, yang dapat berujung pada kebutaan.

Karena itulah, anak di bawah 18 tahun tidak boleh menatap layar gadget secara berlebihan. Efek sinar biru lebih berbahaya bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan karena mata mereka masih belum berkembang. Orangtua dianjurkan untuk memantau anak-anak yang sedang bermain dengan gadget.

Meskipun sinar biru berdampak buruk terhadap mata, namun tetap ada solusi untuk mengatasinya, antara lain:

Pertama, beri mata istirahat

"Jika Anda akan berkonsentrasi di layar untuk waktu yang lama, cobalah peraturan 20-20-20. Tujuannya adalah beristirahat setiap 20 menit, selama 20 detik, dan lihatlah," ujar Dr. Janelle Routhier, OD, seorang ahli jantung yang berbasis di Dallas, AS.

Anda bisa melakukan cara ini dengan melihat ke luar jendela, misalnya, atau di kantor. Untuk membuat kebiasaan ini, atur pengingat pada telepon untuk mengatasi masalah ini.

Kedua, ingat untuk berkedip

"Saat Anda berkonsentrasi, Anda mengurangi tingkat kedip Anda, yang dapat menyebabkan semua air mata menguap dari permukaan mata Anda dan menyebabkan penglihatan kabur, iritasi mata, kemerahan, dan rasa sakit," kata Dr. Anam Qureshi, MD, asisten profesor klinis oftalmologi di NYU Langone di New York City.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline