Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Ia lalu Mengajak Putrinya Berdoa

Diperbarui: 8 Februari 2018   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kamu sudah siap, sayang?" Aldo masuk ke dalam kamar yang didominasi warna pink itu. Anak perempuan di hadapannya mengangguk dan langsung menghambur ke pelukan ayahnya.

"Daddy, apakah Susi sudah cantik?" tanya anak perempuan itu dengan menggemaskan.

"Ya, kamu sangat cantik hari ini, Susi," sahut Aldo  sambil membalas pelukan putri semata wayangnya.

Setelah mengunci pintu rumah, mereka naik ke mobil. Susi duduk dengan manis tepat di sebelah Aldo yang berada di kursi pengemudi. Ketika melihat putrinya sudah bisa memakai sabuk pengaman sendiri, teringat oleh Aldo ketika Susi masih lebih kecil, setiap naik mobil, dia harus selalu membantu putrinya mengenakan sabuk pengaman.

"Kita mampir ke toko bunga sebentar, ya," kata Aldo. Gadis kecil di sebelahnya mengangguk.

Aldo membeli dua tangkai bunga matahari yang masih segar. Susi sangat menyukai bunga itu, sampai-sampai ia bersikeras untuk memangku bunga itu sepanjang perjalanan.

"Daddy, jangan marah ya, Susi mau ngomong sesuatu."

"Kamu pasti mau mengakui kenakalanmu?" jawab Aldo sambil mencubit gemas pipi tembam Susi. Gadis itu hanya cemberut setiap kali ayahnya melakukan hal itu.

"Kemarin di sekolah Susi ada perayaan Mother's Day."

Mendengar kata-kata itu, Aldo merasa sesak. Ia mengelus kepala Susi, terdiam dalam kesesakannya.

"Kemarin Susi kabur ke perpustakaan, dan ketahuan sama Bu Helen."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline