Perayaan Natal bukan hanya sekedar diisi dengan kebaktian di Gereja, tapi juga dengan menggelar "drama".
Drama ini adalah kata dalam artian sesungguhnya, alias sandiwara.
Seluruh umat Kristiani bersukacita merayakan hari kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus pada setiap tanggal 25 Desember.
Termasuk saya, Natal selain beribadah di Gereja, juga dengan menyaksikan sandiwara yang digelar di dalam gereja itu sendiri.
Sewaktu kecil saya belum pernah ditawarkan pihak panitia Natal gereja untuk menjadi salah satu pemeran sandiwara itu. Lain dengan teman dekat saya, mereka mendapatkan peran tersendiri.
Selain itu, saya juga terkesan saat mendengar dan menyanyikan lagu-lagu Natal. Sungguh indah. Cerita kebaikan dan sukacita kelahiran Sang Juru Selamat Dunia.
Namun ceria Natal bukan saja beribadah di gereja atau menyaksikan drama dan lagu-lagu Natal, di sejumlah daerah di Indonesia Natal juga dirayakan dengan tradisi.
Dilansir dari berbagai sumber, tradisi perayaan hari kelahiran Yesus Kristus itu umumnya ada di "wilayah" Kristen.
Apa saja?
Marbinda
Rabo-Rabo