Lihat ke Halaman Asli

Rudy Wiryadi

Apapun yang terjadi

Berkah dari Piala Dunia, Pedagang Toko Elektronik Ketiban Rejeki, "Ingin Nonton Belanda"

Diperbarui: 21 November 2022   11:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nonton bola dengan TV Analog (dream.co.id)


Jaman sudah berubah. Ini kesan saya pada gelaran Piala Dunia Qatar 2022.

Kok gitu?

Sebagai seorang pecinta bola, saya dan mungkin juga Anda punya pesan dan kesan tersendiri sehubungan dengan hiburan sejagad ini.

Untuk pertama kalinya, kita nonton ajang empat tahunan tersebut lewat layar kaca yang digital. Sedikit diluar dugaan, nonton sepakbola dengan gambar yang jernih dan canggih teknologi nya.

Rasanya tepat pemerintah menghimbau masyarakat untuk migrasi dari TV Analog ke TV Digital beberapa hari jelang Qatar.

Analog untuk wilayah Jabodetabek sudah disuntik mati per 3 Nopember 2022 yang lalu.

Apakah Anda punya memori yang berbeda antara Piala Dunia kali ini dengan Piala Dunia yang lalu?

Masih teringat, kalau gelaran Piala Dunia yang lalu, 2018 di Rusia, pada waktu itu bertepatan dengan cuti panjang liburan lebaran 1 Syawal 1439 Hijriyah.

Di kampung halaman saya nonton Piala Dunia dengan menggunakan TV Analog yang masih banyak semutnya.

Liburan panjang Idul Fitri juga saya manfaatkan pada waktu itu dengan wisata ke Pantai Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline