Lihat ke Halaman Asli

Rudy Wiryadi

Apapun yang terjadi

Terlalu Jarang dan Terlalu Sering Kencing, Bahaya Enggak Sih Buat Kesehatan?

Diperbarui: 26 Oktober 2022   10:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kencing (merdeka.com)

"Ngebet, pengen kencing,"

Itu kalimat yang diucapkan seseorang jika sudah kebelet ingin Buang Air Kecil (BAK).

BAK memang kebutuhan seseorang untuk membuang hajat. Di masa kecil atau pun sekarang sering kita pernah mendengar apakah ada hubungannya antara kencing atau apakah ada aturannya menurut kesehatan berapa kali kita harus BAK?

Berdasarkan pengalaman, kita biasanya ingin kencing terus jika dalam cuaca dingin di musim hujan atau setelah mengonsumsi kopi.

Minum dibutuhkan manusia supaya tidak dehidrasi. Tubuh manusia sekitar 70 persennya terdiri dari air. Jika kurang dari itu maka akan terasa pucat atau pusing-pusing.

Kalau ingin mengetahui apakah kita kurang atau bahkan kelebihan cairan di dalam tubuh. Maka itu dapat dilihat dari air kencing yang dikeluarkan.

Kalau berwarna keruh atau cokelat, maka itu tandanya tubuh kekurangan cairan.

Sebaliknya, jika berwarna putih bersih, itu tandanya tubuh cukup atau kelebihan cairan.

"Jika kencing 1-2 kali sehari ini menandakan tubuh kurang air. Jika sering itu menandakan ada sedikit masalah dengan kesehatan," kata Vannita Simma Chiang MD, seorang spesialis urologi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline