Lihat ke Halaman Asli

Rudy Wiryadi

Apapun yang terjadi

Selamat Tinggal Piala Asia U-17 2023, Salah Strategi dan "Kehabisan Bensin"

Diperbarui: 11 Oktober 2022   09:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Runner-up terbaik (sindonews.com)

Sangat miris dan disayangkan, Garuda Asia gagal melenggang ke putaran final Piala Asia U-17 2023 di Bahrain hanya gara-gara perbedaan yang sangat tipis dengan Laos U-17.

Bayangkan, sebelum melakoni laga ketiga Grup B di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/10/2022) Timnas Indonesia U-17 memimpin puncak klasemen dengan 9 poin hasil kemenangan dari tiga pertandingan. 14-0 atas Guam, 3-2 atas Uni Emirat Arab, dan 2-0 dari Palestina.

Dengan demikian, pasukan Bima Sakti cukup bermain imbang dengan Malaysia U-17 di laga terakhir untuk otomatis lolos.

Pantang bermain imbang, kubu Garuda optimis dapat mengalahkan Harimau Malaya muda. Jika kalah, maka harus dikalkulasi dengan lima runner-up terbaik lainnya.

10 juara grup dan 6 runner-up terbaik yang berhak untuk berbicara di Bahrain tahun depan.

Andai saja Indonesia kalah nya 2-5 bukan 1-5 seperti kenyataannya, atau 1-4, kita masih berbicara di Bahrain tahun 2023.

Karena Indonesia unggul produktivitas gol dari Laos.

Tragisnya di Grup I Laos menang 2-1 atas Kirgistan sehingga mereka runner-up ke 6 terbaik.

Hingga injury time (90+3), skor antara Laos versus Kirgistan 1-1. Akan tetapi justru Laos mencetak gol di detik terakhir!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline