Lihat ke Halaman Asli

Rudy Wiryadi

Apapun yang terjadi

Dua Kali Jadi Lumbung Gol, Pelatih Guam Anggap Timnya seperti "Kucing Kecil"

Diperbarui: 5 Oktober 2022   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatih Guam U-17 Samuel San Gil (suara.com)

"Kami hanyalah 'kucing kecil' disini. Namun terkadang kucing kecil suka mundur lalu mencakar. Jadi kami akan datang untuk menang setiap saat," kata Samuel San Gil.

Samuel San Gil yang dimaksud, pelatih Timnas Guam U-17, mengatakan hal itu sesudah secara nyata tim-nya menjadi lumbung gol dari dua laga yang sudah dilakoni di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Setelah dihujani dengan 9 gol tanpa balas dari Uni Emirat Arab di Grup B itu, Guam bahkan tambah angot. Kali ini kipernya harus memungut bola dari sarangnya sebanyak 14 kali yang dilesakkan oleh Timnas Indonesia U-17.

Tak ketinggalan, San Gil juga turut mengucapkan belasungkawa atas para korban Tragedi Kanjuruhan.

Ya, dalam laga kedua Guam pada Senin (3/10/2022) malam WIB Guam dihujani 14 gol tanpa balas oleh Timnas Indonesia U-17.

Hingga jeda babak pertama, Garuda Asia sudah unggul 7-0. Sisanya di babak kedua.

Kemenangan terbesar Indonesia terasa miris lantaran Indonesia tengah berduka atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 130 jiwa.

"Kami persembahkan kemenangan ini untuk para korban Kanjuruhan," kata pelatih Bima Sakti usai laga.

Sebelumnya, Guam juga sudah menyadari bahwa mereka adalah tim terlemah di Grup B ini dan berpotensi menjadi lumbung gol lawan-lawannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline