Lihat ke Halaman Asli

Rudy Wiryadi

Apapun yang terjadi

Menangis dan Bersujud, 43 Tahun Dilarang, Perempuan Iran Akhirnya Diperbolehkan Nonton Bola Lagi

Diperbarui: 4 September 2022   10:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Momen bersejarah perempuan Iran boleh nonton sepakbola lagi setelah 43 tahun (republika.co.id)

Sudah tidak aneh lagi jika perempuan gemar sepakbola, seperti halnya kaum Adam yang sangat antusias kepada olahraga yang paling populer di dunia itu.

Bahkan kaum hawa pun kini sudah main bola di Tim Nasional atau di klubnya masing-masing. Mereka mengikuti turnamen internasional atau antar klub.

Namun tahukah Anda, perempuan di Iran sangat cemburu kepada kaum perempuan lainnya di seluruh dunia karena mereka dilarang nonton langsung laga sepakbola di Stadion sejak 1979 saat meletusnya Revolusi di negara yang dulu namanya Persia tersebut.

Ya, sejak tahun 1979 dimana dalam sejarah merupakan tahun revolusi Iran, perempuan di negara asal Catur tersebut tidak diperbolehkan pemerintah nonton sepakbola.

Tak pelak, tahun ini adalah tahun bersejarah dimana kaum hawa di Iran diperbolehkan lagi nonton olahraga terpopuler tersebut.

Pada Kamis (25/8/2022) sekitar 500 perempuan menyaksikan laga antara Mes Kerman versus Esteghlal di Liga 1 Iran, atau Persian Gulf Pro League.

"Kami senang atas kehadiran kalian,"  tulis klub Esteghlal di Twitternya.

Dapat dimaklumi, para wanita itu menangis bahagia, bersujud, dan berteriak-teriak menyemangati tim favorit.

Mayoritas mereka adalah pendukung tuan rumah Esteghlal mengenakan kaos dan topi.

Dalam laga yang digelar di Stadion Azadi, Teheran, itu tuan rumah Esteghlal menang 1-0 atas tamunya Mes Kerman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline