Lihat ke Halaman Asli

Rudy Wiryadi

Apapun yang terjadi

Awas Terjerat Kartu Kredit, "Lebih Baik Capek Nabung daripada Capek Bayar Utang"

Diperbarui: 3 September 2022   10:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bekerja di kantor (rimma.co)

"Lebih baik capek buat nabung daripada capek bayar utang," kata Felani.

Felani (26 tahun), bukan nama sebenarnya, memiliki tips berdasarkan pengalamannya sendiri soal memenuhi kebutuhan konsumsi.

Keuntungan dari "ngutang" untuk membeli segala barang atau keperluan lainnya memang terasa ringan di awal.

Uang yang kita punya bisa diparkir dulu.

Adanya kartu sakti seiring dengan perkembangan zaman yaitu kartu kredit juga memudahkan seseorang untuk memarkir uangnya terlebih dahulu.

Bayarnya belakangan, namun ada beban bunga yang harus ditanggung oleh si pengutang.

Wajib dibayarkan setiap bulan ditambah bunganya, akan ada biaya penalti jika waktunya pembayaran diabaikan begitu saja. Sehingga pembayaran di bulan berikutnya akan semakin berat.

Tak jarang, ditemui konsumen yang terbius oleh nikmatnya membeli dengan menggunakan si kartu sakti tersebut dimana dia semakin gila menggunakan kartunya.

Namun karenanya mereka terjerat dengan keharusan untuk melunasi utang-utangnya itu.

Hidup pada akhirnya tidak nyaman, selalu dikejar-kejar tagihan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline