Lihat ke Halaman Asli

Rudy Wiryadi

Apapun yang terjadi

Cai Yun, Kekuatan Ganda Putra Indonesia Hanya Sementara, Cina Bisa Bangkit

Diperbarui: 26 Juli 2022   11:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cai Yun/Fu Haifeng (indosport.com)

Masih ingat Cai Yun, legendaris bulutangkis asal Cina yang sangat ditakuti lawan-lawannya di tahun 2000-an?

Bersama pasangannya, Fu Haifeng di nomor ganda putra, Cai Yun yang kini berusia 42 tahun, mengukir sejumlah prestasi mengerikan di antaranya empat kali juara dunia, dua kali juara All England, dan lima kali memenangkan negaranya meraih Piala Thomas.

Ganda putra Indonesia juga cukup segan berhadapan dengan "setan Cina" itu.

Namun Cai Yun/Fu Haifeng terkena sialnya sendiri dari ganda putra Indonesia di Olimpiade yang digelar di negaranya sendiri.

Di final Olimpiade Beijing 2008, Cai Yun/Fu Haifeng gagal di final dengan hanya meraih medali perak karena dikalahkan ganda putra Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan dengan skor 21-12, 11-21, dan 21-16.

Seperti halnya dunia, Cai Yun juga angkat topi pada kekuatan ganda putra Indonesia yang meraja.

Namun pria kelahiran Suzhou, 19 Januari 1980 itu membeberkan kelemahan ganda putra Indonesia.

"Kekurangan pemain Indonesia adalah kestabilannya kurang dan smash di belakang lapangan juga kurang baik," katanya.

Kendati demikian, Cai Yun menambahkan kekurangan itu dapat ditutupi dengan kelihaian di permainan depan.

Dia juga menyebutkan perkembangan ganda putra Indonesia sebagai yang terbaik dibandingkan dengan Cina dan negara lainnya.

Menurutnya, ganda putra Indonesia saat ini sangat dominan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline