Seperti anak ayam kehilangan induknya, begitulah nasib ganda putra Malaysia setelah ditinggalkan Flandy Limpele.
Sejak Flandy Limpele tidak lagi menjadi pelatih di Malaysia, tidak ada satu pun ganda putra negeri Jiran yang bisa menembus partai final suatu turnamen.
Yang terakhir, di Malaysia Open 2022, dua ganda Malaysia, yaitu Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin terhenti di semifinal.
Aaron/Chia ditaklukkan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dari Jepang dengan skor 21-23 dan 9-21 dalam tempo 41 menit.
Sedangkan Goh/Izzuddin kalah dari Fajar Alfian/Muhammad Rian Atdianto dari Indonesia dengan skor 14-21 dan 12-21 dalam tempo 37 menit.
Padahal mereka tampil di depan publiknya sendiri yang mendapatkan dukungan penuh ea... Ea... Ea...
Kegagalan Aaron/Soh itu sekaligus memupus harapan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu untuk menjadi juara untuk kali pertama di depan publiknya sendiri.
Melihat kondisi itu Direktur Kepelatihan Ganda BAM (Asosiasi Bulutangkis Malaysia) Rexy Mainaky mencak-mencak.
"Saya heran lawan sudah unggul 5-1 tapi Aaron/Soh kebingungan. Mereka bagus di babak pertama, 16 besar, perempatfinal, tapi kenapa tidak bisa ke final!?", kata Rexy.
Lebih lanjut mantan ganda putra Indonesia berpasangan dengan Ricky Subagja itu mengatakan ini bukan hanya sekedar soal skill tapi juga mental.