Lihat ke Halaman Asli

Rudy Wiryadi

Apapun yang terjadi

Trisuci Waisak, Mengenal Tiga Peristiwa Penting di Balik Hari Raya Umat Buddha

Diperbarui: 16 Mei 2022   07:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Trisuci Waisak 2566 BE (suara.com)


Bulan Mei 2022 memang bulanannya "keagamaan". Tak pelak ada tiga peristiwa yang berhubungan dengan agama di "bulan Purnama Sidhi" ini.

Umat Muslim yang mayoritas di Indonesia merayakan Idul Fitri 1443 Hijriah pada 2 dan 3 Mei, kemudian umat Buddha memperingati Trisuci Waisak 2566 BE pada Senin (16/5).

Dilanjutkan kemudian oleh umat Kristiani yang memperingati Kenaikan Isa Al-Masih pada Kamis (26/5).

Jadi bulan ini bisa juga disebut sebagai bulannya "Yaqut Cholil Qoumas" (Menteri Agama RI yang sekarang).

Bulan Mei tahun ini juga terasa sangat berkesan bagi saya pribadi. Semua "hari agama" itu ada kaitannya.

IdulFitri adalah hari yang sangat dinanti-nantikan semua masyarakat Indonesia. Mereka libur panjang di masa-masa itu.

Ibu saya sendiri beragama Buddha, bahkan ketika kecil saya sering ikut ibu beribadah di vihara. Sanak saudara dari pihak ibu juga mayoritas beragama Buddha. Bahkan bibi adalah seorang bikhuni (pendeta wanita Buddha).

Di KTP saya sendiri beragama Kristen, di masa dewasa beribadah di gereja.

Ajaib memang sosok Siddharta Buddha Gautama ini, tokoh sentral umat pemeluk agama Buddha di seluruh dunia ini.

"Hari Buddha" ini dikatakan Trisuci lantaran Hari Raya Waisak ini memperingati tiga peristiwa suci, yaitu lahirnya Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai kesempurnaan, dan wafatnya Sang Buddha Gautama. Pada hari yang sama!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline